CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur terus berjibaku dengan berbagai penanganan bencana yang mulai mengepung Cianjur.
Keterbatasan jumlah personel dan alat transportasi pun menjadi kendala tersendiri, terutama saat bencana datang sekaligus dalam satu waktu.
“Kendalanya yang sekarang itu personel. Meskipun kita sudah punya retana di tiap desa untuk membantu, tapi, kadang-kadang jika bencana banyak di beberapa tempat, personel juga tetap kurang,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cianjur, Ade Bobon kepada Cianjur Today, Jumat (5/11/2021).
Selain itu, lanjut Ade, pihaknya juga memiliki kendala dalam sarana transportasi. Hal ini membuat pihaknya kesulitan untuk mengakses lokasi bencana.
“Kendaraan ada, tapi untuk mengakses dan menjangkau medan yang terjal dan rusak tidak bisa dilakukan,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, BPBD Cianjur hanya memiliki kendaraan khusus jalur terjal itu hanya satu unit dan tidak bisa menjangkau semua lokasi bencana secara bersamaan.
Ade menjelaskan, ia sudah mengusulkan pada pemerintah pusat maupun provinsi untuk penambahan sarana kendaraan. Namun, hingga kini belum ada yang terealisasi.
“Sampai sekarang belum ada realisasi bantuan. Jadi kami berusaha memanfaatkan sarana yang ada dan memaksimalkan peran retana untuk membantu dalam penanganan bencana di setiap desa,” terangnya.
Sebelumnya diketahui, selama sepekan terakhir, bencana longsor, banjir, dan angin kencang terus menerjang sejumlah daerah di Kabupaten Cianjur terutama di wilayah selatan.
Bencana bukan hanya merusak ratusan rumah warga, tetapi juga memutus sejumlah akses jalan dan fasilitas umum. Akibatnya, sarana dan prasarana yang dimiliki BPBD Cianjur belum bisa menangani seluruh kejadian tersebut secara maksimal.(afs/sis)