Beras BPNT di Mangunkerta Cianjur Mirip Raskin

CIANJURUPDATE.COM, Cugenang – Beras berkualitas buruk dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Cianjur yang disediakan Elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong) kembali ditemukan. Kali ini terjadi di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Beras yang diterima kondisinya kusam, bau, dan pecah. Warga menilai kualitas beras terebut setara raskin.

Salah satu warga Kampung Gintung, RT 01/RW 08, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, AP (43) mengungkapkan, bahwa dirinya mendapatkan beras BPNT Cianjur saat pembagian di Desa Mangunkerta, beberapa waktu lalu. Wanita yang biasa berdagang ini mengatakan, bahwa kualitas beras yang didapatnya itu seperti raskin.

Menurutnya, dari beras yang didapatnya melalui BPNT di Cianjur ditaksir harga di pasaran hanya kisaran Rp7000 – 8.500 per kilogram. “Emang kayak beras raskin, jelek. Kalaupun di pasar paling harganya cuma Rp7.000,” paparnya.

Baca Juga: Beras E-Warong di Cikancana Pecah dan Kusam

Ia mengaku kecewa, lantaran setelah mendapatkan beras dari e-Warong kualitasnya buruk. Padahal Desa Mangunkerta merupakan kampung halaman Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman.

“Kirain kalau pakai kartu ini, bakal dapat beras bagus. Kalau gini mah sama aja kayak raskin, Pak!” ungkapnya.

Terpisah, Plt Camat Cugenang, Selamet Riyadi, mengaku belum menerima keluhan maupun laporan terkait adanya temuan beras BPNT yang berkualitas buruk. “Ini kan baru sekitar satu Minggu, yang tahu datanya itu bisa dilihat di TKSK, karena sampai sekarang belum ada laporan ke kecamatan,” jelasnya.

Baca Juga: Baca Juga: Apa Itu BPNT? Seperti Ini Penjelasannya!

Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Dalu Teguh Wibowo, mengatakan, pihaknya akan menyelidiki terebih dahulu terkait permasalahan tersebut. Jika benar, pihaknya akan menegur pihak terkait.

“Jika benar ada beras yang tidak sesuai, maka akan kita tegur distributor suplayernya dan pihak terkait,” terangnya melalui sambungan telepon. (arm)

Exit mobile version