Berawal Dari Warga yang Kikir? Ini Dia Kisah Asal-Usul Cianjur yang Jarang Diketahui Banyak Orang Beserta Pesan Moralnya
Meskipun pada awalnya ragu, para warga akhirnya memutuskan untuk mengikuti nasihat anak Pak Kikir dan nenek tua tersebut. Mereka berbondong-bondong meninggalkan desa, sementara Pak Kikir tetap tinggal.
Hujan semakin deras disertai kilat menyambar-nyambar, dan air mulai membanjiri desa. Ketika air semakin tinggi, Pak Kikir mulai panik, tetapi sudah terlambat. Ia tenggelam bersama semua hartanya.
Keesokan harinya, para warga desa yang selamat dari puncak bukit melihat desa mereka telah tenggelam dan berubah menjadi sebuah danau.
BACA JUGA:Â Sinopsis Lengkap Film Empire State: Kisah Nyata Perampokan Terbesar di Amerika Serikat
Meskipun merasa sedih kehilangan desa mereka, para warga segera mencari lahan baru untuk memulai kehidupan kembali. Anak Pak Kikir diangkat menjadi pemimpin desa yang baru dan ia membagikan tanah secara adil kepada semua warga.
Di bawah kepemimpinan anak Pak Kikir, desa baru tersebut berkembang dengan baik. Para warga bergotong-royong membangun saluran irigasi, dan desa tersebut menjadi makmur dengan sawah-sawah yang subur.
Karena para warga yang patuh terhadap anjuran pemimpinnya serta memiliki sistem pengairan yang baik, desa tersebut kemudian dikenal dengan nama “Anjuran.”
Seiring berjalannya waktu, nama desa tersebut berubah menjadi “Cianjur,” di mana “Ci” dalam bahasa Sunda berarti air, merujuk pada sistem pengairan yang baik di desa tersebut.
BACA JUGA:Â Kisah Fahmi Akbar, Dari Penjual Brownies Sampai Ahli Public Speaking
Kisah ini tidak hanya mengajarkan tentang kebaikan hati dan keadilan, tetapi juga menekankan pentingnya gotong-royong dan kepemimpinan yang bijaksana dalam membangun masyarakat yang makmur.