CIANJURUPDATE.COM – Dua warga Cianjur tewas gantung diri berturut-turut dalam waktu kurang dari 24 jam. Terdiri dari satu orang perempuan dan satu lainnya laki-laki. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Pacet dan Kecamatan Cibinong Kabupaten Cianjur.
Di Kecamatan Pacet, seorang perempuan berinisial SM (30) ditemukan tewas gantung diri di kawasan Kota Bunga, Villa Newzelan, Desa Sukanagalih, Rabu (27/5/2020) pukul 22:30 malam. Korban dimetahui merupakab warga Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi.
Ia ditemukan menggantung dengan masih menggunakan daster putih dan sendal jepit kulit di bangunan kosong. “Ya, korban ditemukan tergantung dengan seutas tali.” kata Kanit Reskrim Polsek Pacet, AKP Irwan Alexander.
Ia diduga bunuh diri karena secara umum rak ada bekas luka atau kekerasan. Korban kemudian dibawa ke Rumah sakit Cimacan untuk dilakukan pemeriksaan. Kamis (28/5/2020) pagi, seorang warga yang mengaku suami korban datang ke kantor polisi. Belum diketahui motif SM nekat gantung diri di vila.
Diduga karena Ditinggal Ibunya
Baca selanjutnya..
Di Kecamatan Cibinong, S (60) seorang petani di Desa Pananggapan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur ditemukan tewas gantung diri, Kamis (28/5/2020) siang. Sebelumnya ia sempat dicari keluarganya karena tak kunjung pulang sejak Rabu (27/5/2020).
Kapolsek Cibinong, AKP Ahmad Rifai, menjelaskan kronologis penemuan petani yang gantung diri di Cibinong Cianjur itu. Pada Kamis (28/5/2020) sekitar jam 07.00 wib, keluarga korban serta anaknya mencari korban dikarenakan tidak pulang sejak magrib sehari sebelumnya.
“Selanjutnya sekitar 11.00 korban ditemukan oleh warga dalam keadaan sudah tergantung di pohon mangga. Sebelumnya tidak keliatan karena rimbun pohon pohon kecil,” paparnya.
Korban diketahui bunuh diri diduga karena ditinggal ibunya. Tidak ada bekas luka dan kekerasan. Ia tergantung dengan seutas tali, menggunakan topi warna biru dongker, sepasang sendal warna abu, dan kaos warna belang.
Namun pihak keluarga korban, menolak dilakukan otopsi karena sudah ikhlas. (ega/rez)