CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Undang-Undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law yang disahkan DPR RI pada 5 Oktober lalu masih menuai penolakan di masyarakat. Unjuk rasa yang digelar di beberapa daerah bahkan ada yang sampai rusuh.
Sebelumnya, Aliansi Buruh Cianjur sempat menggelar unjuk rasa dan aksi mogok kerja dari tanggal 6 hingga 8 Oktober 2020. Bahkan, kerusuhan pun sempat terjadi ketika demo yang digelar di depan kantor DPRD Cianjur tersebut.
Meskipun demikian, hingga kini UU Cipta Kerja atau Omnibus Law masih belum dicabut. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo pun telah merilis siaran pers mengenai undang-undang tersebut. Tapi, hal itu tidak membuat masyarakat redam untuk aksi.
Rencananya, demo penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law pun akan dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Persatuan Alumni (PA) 212 dan sejumlah ormas lainnya.
Diketahui, Aksi unjuk rasa susulan yang akan dilakukan oleh beberapa Ormas Islam tersebut rencanya akan digelar besok pada Selasa, (23/10/2020) di Jakarta.
Ketua FPI Kabupaten Cianjur, Habib Hud Al Idrus pun membenarkan hal tersebut. Pihaknya mengaku akan ikut berdemo di Jakarta. “Besok ke Jakarta. Iya (ikut unjuk rasa),” tuturnya kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (12/10/2020).
Bahkan, ia mengungkapkan massa FPI Cianjur yang dikerahkan dari Cianjur ke Jakarta akan dimaksimalkan. “Sebanyak-banyaknya.” tutupnya.(afs/rez)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
