CIANJURUPDATE.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyiapkan program Guru Penggerak. Hal ini merupakan wujud nyata perubahan pendidikan di Indonesia. Menjadi peluang bagi widyaiswara, guru, kepala sekolah, dan mendukung pendidikan untuk menjadi fasilitator dan pendamping calon Guru Penggerak. “Kami mengundang para insan pendidikan terbaik untuk menghadirkan perubahan nyata bagi pendidikan Indonesia dengan bergabung menjadi tim pendukung Guru Penggerak,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril, seperti dikutip dari laman resmi Kemendikbud (14/06/2020). Terkait program studi untuk Penilaian Siswa Internasional (PISA) yang dirilis Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Dari tahun ke tahun OECD menunjukkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan peringkat hasil PISA rendah di dunia. Dilihat dari kondisi tersebut, Kemendikbud melakukan fokus pada peningkatan hasil belajar siswa. Serta tidak terlepas dari peningkatan kompetensi guru, salah satunya melalui program Guru Penggerak. “Transformasi pendidikan yang kita cita-citakan bersama, hanya bisa terwujud di saat semua kepentingan berorientasi pada siswa,” lanjut Iwan. Selain itu Guru Penggerak dan tim pendukungnya akan mampu membeli SDM unggul. Serta mampu berkompetensi secara global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Berkerja sama dengan semua yang ada untuk memperoleh dukungan SDM adalah kunci yang mengubah pendidikan untuk mencapai visi Indonesia 2045. Apa Pentingnya Fasilitator dan Pendamping Guru Penggerak ? Kemendikbud mengundang para widyaiswara untuk meminta diri sebagai fasilitator. Fasilitator berperan penting dalam memandu proses pelatihan, mengumpulkan tugas-tugas peserta, memberikan umpan balik dan motivasi, juga memfasilitasi refleksi pembelajaran selama proses pelatihan calon Guru Penggerak. Sedangkan Guru Penggerak dirancang dengan menitikberatkan pada kualitas pelatihan dan pendampingan. Tujuannya Agar meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah. Mampu mengembangkan ekosistem pendidikan yang berdaya dan mendukung dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Pentingmya partisipasi guru, kepala sekolah, untuk mendorong pendidikan yang memiliki pengalaman dan mempraktikan merdeka belajar. Sangat mendukung untuk memperoleh seleksi sebagai pendamping. Para peserta ini akan berpartisipasi sebagai pelatih dan mentor bagi para calon Guru Penggerak. Bagi para pendamping diharapkan dapat berpartisipasi dalam diskusi untuk membantu para calon guru. Mereka akan memfasilitasi pelatihan bulanan, memperbarui perkembangan, dan memberi umpan balik yang konstruktif. Di tahun 2020 ini, Kemendikbud akan merekrut 280 fasilitator dan 560 pendamping. Peran fasilitator dan pendamping ini akan menjadi kunci dalam memastikan baik dan keberlangsungan program Guru Penggerak. Sedangkan untuk jadwal Rekrutmen fasilitator akan dibuka mulai Senin, 15 Juni hingga dengan Rabu 24 Juni 2020, sementara rekrutmen pendamping dibuka Senin, 15 Juni dan ditutup Jumat, 26 Juni 2020. Pastikan Anda catat jadwalnya agar ridak ketinggalan mendaftarkan diri. (ct4/afs) Sumber: Kemendikbud
