BGN Tegaskan Tak Masukkan Belalang dan Ulat Sagu dalam Menu Makan Bergizi Gratis (MBG)
![Badan Gizi Nasional (BGN) menanggapi pernyataan terkait wacana penambahan belalang dan ulat sagu dalam menu Makan Bergizi Gratis](/wp-content/uploads/2025/01/Badan-Gizi-Nasional-BGN-menanggapi-pernyataan-terkait-wacana-penambahan-belalang-dan-ulat-sagu-dalam-menu-Makan-Bergizi-Gratis-780x470.avif)
CIANJURUPDATE.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) menanggapi pernyataan terkait wacana penambahan belalang dan ulat sagu dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan bahwa BGN tidak menentukan standar menu nasional, melainkan standar komposisi gizi.
“Oleh karena itu, harus ada ahli gizi di setiap SPPG agar sumber daya lokal dan kebiasaan masyarakat bisa diakomodasi,” ujar Dadan dilansir Metrotvnews.com, Selasa (28/1/2025).
BACA JUGA: Program MBG Banyak Kekurangan, BGN Percepat Evaluasi untuk Perbaikan
Dadan juga menekankan bahwa meskipun ada daerah yang biasa mengonsumsi serangga sebagai sumber protein, hal ini tidak berarti serangga akan dimasukkan dalam menu untuk seluruh siswa.
BGN berfokus pada pemenuhan kebutuhan makanan lokal dan mencocokkannya dengan komposisi gizi yang tepat.
Sebelumnya, anggota Komisi IX Irma Suryani menanggapi wacana tersebut dengan penolakan. Ia menilai bahwa ide memasukkan serangga seperti belalang dan ulat sagu ke dalam menu Makan Bergizi Gratis tidak layak.
BACA JUGA: Program MBG Selama Ramadan Perlu Skema yang Jelas dan Matang
“Tentu tidak layak masuk variasi menu MBG. Saya peringatkan BGN agar fokus pada kontrol kualitas dan pencegahan potensi fraud,” kata Irma.
Irma juga menegaskan bahwa meskipun belalang dan ulat sagu sering dikonsumsi di beberapa daerah, sumber protein alternatif yang lebih layak bisa diperoleh dari telur, ikan, dan ayam.
Setiap daerah juga memiliki cara khas dalam mengolah sumber protein tersebut, sehingga dapat lebih disukai oleh siswa.