KLIK CIANJUR, Cianjur – Hidup ini butuh modal, cari kerja ya pake uang, orang sakit ya butuh biaya, makan minum jelas perlu uang, orang yang mau sehat dan merawat kesehatan pun sebagian pake duit.
Namun saat ini, begitu banyak kemudahan yang sudah diprogramkan oleh pemerintah pusat dalam hal pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Ya walaupun pada prakteknya memang terkadang berkesan tak memihak masyarakat itu sendiri. Tapi pada dasarnya, pemerintah sudah menyiapkan pelayanan yang mudah bahkan murah sampai gratis untuk masyarakat, terutama untuk masyarakat yang tidak mampu.
Dalam hal ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, melalui Instalasi Pelayanan Ambulans Rumah Sakit (IPARS) juga tidak ketinggalan. Pihak RSUD Sayang Cianjur telah membuat kebijakan untuk kemudahan pasien yang terkait pelayanan kendaraan Ambulans dan mobil Jenazah.
Kepala IPARS RSUD Sayang Cianjur, Edi Sutanto mengatakan, pihaknya hanya bertugas dan mengikuti aturan instansi. Mengenai aturan biaya pemakaian Ambulans dan mobil Jenazah oleh masyarakat, itu diatur oleh Pemerintah Daerah yang kemudian diterapkan oleh RSUD Sayang.
“Ada kemudahan untuk biaya pemakaian Ambulans, tapi ada aturannya. Bahkan biaya pun bisa turun sampai 25 persen dari total yang harus dibayar, tapi ada prosedurnya,” ucap Edi, Sabtu (4/6/2022) lalu.
Edi menambahkan, pihaknya akan melakukan dokumentasi setiap melakukan tugas antar jemput Ambulans dan mobil Jenazah. Fungsinya untuk menganalisa kemampuan pasien dalam membayar biaya pemakaian Ambulans dan mobil Jenazah tersebut.
Dan masyarakat, tidak perlu berkonotasi negatif terhadap Petugasnya, karena mereka pun dituntut untuk menerapkan standar dan prosedur, termasuk aturan Protokol kesehatan (Prokes).
“Petugas kami memakai Alat Pelindung Diri (APD), memang harus begitu sesuai dengan prosedur dan aturannya. Dan untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan kami, termasuk yang terkait dengan biaya pemakaian Ambulans ya silahkan dibicarakan dengan tim kami, dan kami akan membantu tetapi disesuaikan dengan prosedur, persyaratan dan peraturannya,” tutup Edi.
