Berita

BKPPD Jamin Tidak Ada ASN Fiktif di Kabupaten Cianjur

Menurutnya, aplikasi My Sekoci sudah berjalan sejak 2018 di Cianjur. Sebelumnya, BKPPD Cianjur tetap memiliki basis data, namun dengan format dan sistem manual. Budhi menilai, My Sekoci adalah inovasi yang sangat bermanfaat di Cianjur.

“Kalau dulu kami melakukan pendataan manual yang diketik sendiri. Sekarang dengan adanya aplikasi ini, setiap ada perubahan pangkat jabatan dafi pegawai bisa langsung dirubah dengan cepat,” papar Budhi.

BKN: Hampir 100 Ribu Data ASN Fiktif

Sebelumnya diketahui, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana mengungkapkan, ada 97 ribu data PNS atau ASN fiktif yang menerima gaji dan dana pensiun dari negara pada 2014.

“Ternyata hampir 100 ribu, tepatnya 97 ribu data misterius. Dibayar gajinya, dibayar iuran pensiunnya, tapi tak ada orangnya,” ujar Bima melansir tayangan YouTube Pengumuman BKN Kick Off Meeting Pemutakhiran Data Mandiri, Selasa (25/5/2021).

Bima mengungkapkan, data tersebut diperoleh setelah melakukan pemutakhiran data pada 2014. Artinya, data fiktif itu telah ada sejak pemutakhiran data pertama yang dilakukan pada 2002 silam.

Sampai saat ini, lanjut Bima, pemutakhiran data PNS atau ASN memang baru dilakukan sebanyak dua kali. Pada 2002 dilakukan secara manual dan pada 2014 dilakukan secara elektronik.

“Sejak merdeka, kita baru dua kali mutakhirkan data PNS-ASN. Pada tahun 2002 itu dilakukan melalui pendataan ulang PNS dengan sistem manual. Diperlukan waktu lama, biaya besar untuk lakukan itu,” sebutnya.

Sementara pada 2014, lanjutnya, pendataan ulang PNS dilakukan tapi saat itu secara elektronik, dan dilakukan masing-masing PNS sendiri bukan oleh biro kepegawaian dan sebagainya,” katanya.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button