CIANJURUPDATE.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda 31 wilayah di Indonesia dalam periode 1 hingga 7 Oktober 2024.
Musim pancaroba, yang merupakan masa transisi dari kemarau menuju musim penghujan, diperkirakan akan membawa dampak berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa daerah.
Menurut laporan BMKG, masa peralihan musim ini umumnya ditandai dengan cuaca panas pada pagi hingga siang hari, kemudian diikuti hujan pada sore hingga menjelang malam.
Hujan yang terjadi pada periode pancaroba ini seringkali tidak merata, namun intensitasnya bisa cukup tinggi, meski durasinya singkat.
Fenomena cuaca ini disebabkan oleh ketidakstabilan atmosfer yang meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif, seperti awan Cumulonimbus (CB), yang seringkali memicu cuaca ekstrem.
BMKG menjelaskan bahwa awan CB berkaitan erat dengan fenomena kilat, petir, angin kencang, hingga hujan es.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk waspada dan mengambil langkah antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
“Dalam sepekan ke depan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang,” ungkap BMKG melalui akun Instagram resminya, @infobmkg.
BACA JUGA: Waspada! BMKG Sebut Beberapa Wilayah Ini Akan Hujan Lebat Pada 30 September dan 1 Oktober 2024
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung.
Wilayah lainnya di Pulau Jawa seperti Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, serta beberapa daerah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua juga diperkirakan akan menghadapi kondisi serupa.
Sementara itu, wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang meliputi Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Selatan.
Langkah Antisipasi
BMKG mengingatkan masyarakat di daerah terdampak untuk mempersiapkan diri dengan melakukan langkah-langkah antisipasi seperti memastikan struktur bangunan aman dari terpaan angin kencang, serta menghindari berada di bawah pohon atau baliho yang berpotensi roboh akibat cuaca buruk.
Selain itu, warga juga disarankan untuk memperhatikan perkembangan informasi cuaca terkini yang dikeluarkan oleh BMKG.
Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh perubahan cuaca ekstrem selama musim pancaroba ini.