Nasional

BMKG: Puncak Cuaca Ekstrem La Nina Diprediksi Akan Terjadi hingga April 2021

CIANJURUPDATE.COM, Bandung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia akan berlanjut hingga April 2021 mendatang.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menerangkan, fenomena itu terjadi karena puncak musim hujan di sejumlah daerah mengalami kemunduran akibat perubahan iklim global.

“Potensi ekstrem yang dalam prediksi kami masih akan berlangsung hingga Maret, bahkan mungkin di beberapa wilayah yang puncak musim hujannya mundur dapat terjadi hingga April 2021,” kata Dwikorita dalam keterangan pers virtual, yang dikutip Cianjur Update, Senin (1/2/2021).

Periode iklim La Nina dan El Nino di Indonesia, lanjut Dwikorita, diketahui mengalami peningkatan waktu yang semakin pendek.

“El Nino mengakibatkan kejadian kemarau panjang dan La Nina mengakibatkan hujan basah yang panjang. La Nina yang dimulai Oktober belum selesai, diprediksi akan sampai April 2021,” paparnya.

Dwikorita menyebut, perubahan iklim tersebut, terjadi karena meningkatnya gas rumah kaca yang ada di atmosfer.

“BMKG mencatat gas rumah kaca yang ada di atmosfer itu antara lain CO2 (karbon dioksida) dalam atmosfer merupakan hasil pembakaran fosil (batu bara dan minyak bumi), industri, dan beberapa lainnya,” ungkapnya.

Dwikorita pun mengungkapkan, pencatatan perubahan iklim di Indonesia sudah teridentifkasi sejak 1950. Pada saat itu, BMKG telah mengidentifikasi adanya fenomena La Nina atau musim basah hujan panjang. Selanjutnya, pada 1952 BMKG mencatat adanya fenomena El Nino atau musim kering panjang.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button