Berita

BMKG Ungkap Penyebab Panas Ekstrem di Pulau Jawa, Kapan Berakhir?

Fenomena ini terjadi akibat kemiringan sumbu rotasi Bumi sebesar 66,6 derajat terhadap ekliptika.

Dampaknya, penyinaran Matahari menjadi lebih intens, sehingga suhu permukaan Bumi pada siang hari mencapai puncaknya.

Namun, BMKG menekankan bahwa fenomena ini bukan satu-satunya penyebab udara panas.

BACA JUGA: Waspada! BMKG Sebut Beberapa Wilayah Ini Akan Hujan Lebat Pada 30 September dan 1 Oktober 2024

“Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan kelembapan udara turut memengaruhi kondisi suhu terik di wilayah tertentu,” tambah Andri.

BMKG memperkirakan bahwa kondisi udara panas ini masih akan berlangsung hingga akhir Oktober 2024.

“Cuaca cerah masih akan mendominasi siang hari, sehingga suhu panas kemungkinan besar masih terasa hingga akhir Oktober,” ucap Andri.

Menurut data BMKG, suhu harian tertinggi di Indonesia pada 30 September hingga 1 Oktober 2024 tercatat di Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharuddin dan Sultan Muhammad Salahuddin, masing-masing mencapai 36,6 derajat Celsius.

Dengan kondisi cuaca seperti ini, masyarakat diharapkan untuk waspada dan menjaga kesehatan, terutama dengan memastikan asupan cairan yang cukup dan menghindari paparan sinar Matahari langsung terlalu lama.

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button