
BACA JUGA: Bangunan di Atas Sungai Jadi Penyebab Banjir di Cilaku, Pemkab Cianjur Bertindak Tegas
Berdasarkan prakiraan BMKG, pasokan awan hujan pada 11-15 Maret 2025 masih berpotensi menimbulkan hujan lebat hingga ekstrem di Jabodetabek dan Jawa Barat.
Pada siang hari, BPBD DKI Jakarta dan Jawa Barat melaksanakan operasi OMC. BPBD DKI Jakarta beroperasi dari Lanud Halim Perdanakusuma, sedangkan BPBD Jawa Barat dari Lanud Husein Sastranegara. Masing-masing menggunakan satu pesawat TNI-AU.
Pada Minggu (16/3/2025), BNPB memindahkan posko OMC dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Husein Sastranegara.
Keputusan ini berdasarkan analisis satelit dan radar cuaca yang menunjukkan pertumbuhan awan hujan ekstrem di wilayah timur dan selatan Jawa Barat pada malam hingga dini hari.
Abdul Muhari menegaskan pemerintah berkomitmen dalam mitigasi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi. Potensi banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah terus diantisipasi.
“Operasi modifikasi cuaca adalah upaya mengurangi curah hujan di Jabodetabek untuk meminimalkan risiko banjir susulan,” ujarnya.
BACA JUGA: Gorong-Gorong RSUD Sayang Dipenuhi Sampah, Bupati Cianjur Sebut Jadi Penyebab Banjir
“Kami mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana cuaca ekstrem. Jangan membuang sampah di drainase, serta lakukan pembersihan drainase dan daerah aliran sungai secara berkala,” pungkas Abdul Muhari.