BNPB: Memakai Strap Mask Memiliki Risiko Tinggi Tularkan Virus!
![BNPB: Memakai Strap Mask Memiliki Risiko Tinggi Tularkan Virus!](/wp-content/uploads/2021/02/images-19-1-554x470.jpeg)
CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Siapa sih yang belum tahu strap mask? Itu tuh, tali masker yang kini tengah populer di masyarakat. Selain sudah menjadi bagian dari fesyen, tali masker juga dianggap mempermudah penggunaan masker saat beraktivitas.
Saat harus membuka masker, pengguna bisa cukup menggantungkan maskernya di leher dengan bantuan tali tersebut. Meski terlihat modis, namun ternyata penggunaan tali masker tak sepenuhnya bermanfaat, karena penggunaan tali justru berisiko menularkan virus.
“Sebenarnya, bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain, kecuali dengan bagian tubuh,” ungkap Alexander dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube BNPB, beberapa waktu lalu.
Saat digantung, lanjutnya, masker akan mengenai pakaian, yang bisa jadi terkontaminasi virus. Padahal, aturan yang benar adalah bahwa masker tak boleh bersentuhan dengan benda apa pun, kecuali bagian tubuh.
Masker, lanjut Alexander, tak seharusnya terlalu sering dilepas-pasang. Pasalnya, sangat mungkin ada virus yang menempel di permukaannya. Saat disentuh, tangan yang terkena bagian terkontaminasi akan menularkan virus ke hidung atau mata saat menyentuh wajah.
“Naik turunnya masker itu yang kita khawatirkan, terlebih jika jari-jari kita menyentuh bagian luar masker, karena justru beresiko menularkan virus,” kata Alexander.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh dokter spesialis paru-paru, Erlang Samoedro,
“Justru berbahaya, karena lapisan luar yang berhubungan dengan udara luar jadi bisa terkena kulit atau terpegang oleh tangan. Terus, nanti tangan menyentuh mata hidung,” ujar dokter spesialis paru-paru, Erlang Samoedro, dikutip Cianjur Today, Kamis (25/2/2021).