BPBD Cianjur: Angka Bencana Meningkat hingga 170 Peristiwa pada 2020

Beranjak ke September 2020, ada enam kejadian yaitu empat longsor atau pergerakan tanah dan dua angin puting beliung. Sementara Oktober 2020, ada 17 kejadian yaitu enam banjir, dan 11 longsor atau pergerakan tanah.
“Bulan November ada 21 bencana, banjir ada dua, longsor ada 13, angin puting beliung enam. Terakhir, Desember ada 23 kejadian, yaitu delapan longsor dan 15 kejadian angin puting beliung,” ungkap dia.
Dengan demikian, total angka bencana di Cianjur pada 2020 adalah 170 dengan longsor atau pergerakan tanah yang terbanyak yaitu 112 kejadian. Disusul angin puting beliung sebanyak 29 kejadian dan banjir 28 kejadian.
“Dari bencana itu sebanyak 503 rusak ringan hingga berat dan 175 rumah terendam, korban jiwa ada tujuh orang. Pengungsi ada 294 dan warga terdampak sebanyak 7.017 jiwa,” papar dia.
Data tersebut meningkat dari data sebelumnya pada 2019 lalu yang tercatat ada 113 bencana di Cianjur.
“Pada 2019 kejadian banjir ada 27 kejadian, longsor 50 kejadian, angin puting beliung 23 kejadian, gempa satu kejadian, dan kebakaran hutan dan lahan sebanyak 12 kejadian,” ucap dia.
Selain itu, lanjutnya, pada 2019 ada 263 rumah rusak ringan hingga berat, 25 rumah lainnya terendam, dan korban jiwa hanya ada tiga orang.
“Sementara pengungsi mencapai 205 jiwa dan warga terdampak mencapai 494 jiwa,” tandasnya.(afs/sis)