CIANJURTODAY.CON, Cibeber – Anggota Brimob Kompi 4 Batalyon B Pelopor Cipanas membersihkan jalan tertutup longsor di Kampung Munjul, Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Senin (23/03/2020). Kegiatan SAR itu dipimpin langsung oleh Danton 5 Brimob Cipanas, Bripka Sopian Gunawan, di Kampung Munjul.
Sebanyak 1 SSR anggota Kompi 4 Tim SAR Brimob dikerahkan. Mereka bersama masyarakat membersihkan jalanan yang tertutup longsor menggunakan alat berat dan peralatan pendukung lainnya .
“Hal ini menyebabkan akses jalan sementara terputus karena adanya bongkahan kayu dan tertutupnya oleh lumpur. Dengan upaya pembersihan jalan tersebut sudah bisa digunakan kembali oleh masyarakat,” paparnya kepada Cianjur Update, Senin (23/3/2020).
Peristiwa tersebut dipicu intensitas curah hujan yang tinggi, hingga menyebabkan pergeseran tanah di sejumlah titik. Salah satunya kawasan Kampung Munjul .
“Dalam hal ini tim SAR siaga Kompi 4 Batalyon B Pelopor selalu sigap tanggap bencana yang terjadi di wilayah khususnya Kabupaten Cianjur,” tandasnya.
Puluhan Rumah Rusak, Warga Diungsikan
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur merilis laporan sementara longsor di Desa Karangnunggal Kecamatan Cibeber, Minggu (22/03/2020) lalu. Terhitung ada ratusan warga dan puluhan rumah terdampak.
Berdasarkan laporan per hari ini, Senin (23/03/2020), ada delapan kampung yang terdampak akibat longsor di Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber.
Di antaranya Kampung Belendung RT 06/RW 04, Cikadu RT 02/RW 04. Kemudian di Pasarean RT 01-02 RW 05, Munjul RT 03-04 RW 05, Cihurip RT 07/RW 03. Lalu. Lalu di Kampung Cibeunying RT 07/RW 03, Cikerebek RT 04/RW 03, dan Cijeungjing RT 03/RW 02.
Selain itu, terhitung ada 346 warga yang terdampak longsor itu. Namun, untuk jumlah pengungsi, masih dalam proses pendataan.
Kemudian, untuk rumah yang rusak berat ada 16 rumah. 7 rumah mengalami rusak sedang, 14 mengalami rusak ringan. 104 rumah lainnya terancam.
Untuk kerusakan jalan, hanya ada yang tertimbun sehingga menghalangi laju kendaraan di Kampung Pasarean dan Kampung Munjul. Kini sedang ditangani oleh alat berat.
Sampai saat ini tidak ada sistem air minum dan infrastruktur yang rusak. Hanya, aliran sungai tertimbun di Kampung Pasarean sehingga aliran sungai meluap hingga ke permukaan jalan.
Sistem listrik dan jembatan pun tidak ada yang rusak. Pertanian, perkebunan, peternakan, dan perdagangan masyarakat pun tak ada yang terdampak.
Upaya penanganan yang sudah BPBD lakukan, ialah berkoordinasi dengan Kecamatan Cibeber, Desa Karangnunggal, dan Retana. BPBD pun telah melakukan pendataan warga terdampak.
Bahkan, BPBD sudah melakukan pengerukan terhadap jalan yang tertimbun dengan alat berat. Kemudian, mendirikan tenda atau posko pengungsi dan memberikan bantuan logistik.
Saat ini BPBD masih melakukan pendataan ulang karena lokasi yang tersebar di beberapa titik dengan kendala akses jalan yang tertimbun dan tidak bisa di lalui.(ct6/afs/rez)