CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Video pembuangan sampah oleh oknum petugas kebersihan PT KAI Daop II Bandung di atas aliran Sungai Cisokan DAS Citarum membuat geram sejumlah kalangan.
Pasalnya, DAS Citarum harus bersih dari keberadaan sampah yang tegas termuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.
Dandim 0608 Cianjur, Letkol Kav Ricky Arinuryadi sangat menyayangkan adanya tindakan tersebut dan meminta pihak yang bersangkutan diberikan sanksi tegas.
“Pembuangan sampah ke DAS Citarum tentu dilarang. Jangankan limbah, sampah biasa saja itu sudah melanggar hukum,” ujar Ricky kepada Cianjur Update, Kamis (17/6/2021).
Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Meidy Prasetyadi mengungkapkan, dirinya sudah mendapatkan informasi tersebut dan berkoordinasi dengan pihak Satgas Citarum Harum.
“Sudah, langsung ditindaklanjuti oleh Satgas Citarum Harum,” ungkapnya.
Mengenai sanksi, lanjutnya, tidak ada sanksi yang tertuang dalam Perpres Nomor 15 Tahun 2018. Sebab hanya penekanan mengenai menjaga lingkungan sekitar DAS Citarum.
Namun demikian, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bisa memperhatikan lingkungan terlebih tidak membuang sampah ke DAS Citarum.
“Kalau sanksi tidak ada, karena Perpres itu hanya secara teknis saja. Biasanya sesuai lokasi saja penindakannya,” paparnya.
Aktivis Lingkungan Hidup, Sandi Mulyadi, sangat menyayangkan adanya pembuangan sampah ke DAS Citarum.
Dirinya meminta kepada pemilik kebijakan di daerah agar lebih tegas memperhatikan lingkungan terlebih di lingkungan DAS Citarum.
“Sangat prihatin, harus ada ketegasan apalagi pemerintah daerahnya harus aktif juga. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi,” ucapnya.
Sebelumnya, Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo mengatakan, video tersebut terjadi pada Minggu (13/6/2021) lalu.
Saat itu petugas perawatan jalan rel dari pihak ketiga, sedang melaksanakan pembersihan sampah di sepanjang jalur KA di dekat Jembatan Cisokan.
“Pembersihan dilakukan karena sampah yang terbawa dari selokan khawatir akan membahayakan perjalanan KA,” tuturnya.
Ia menegaskan, seharusnya sampah tersebut dimasukkan ke dalam karung dan membuangnya ke tempat pembuangan sampah seperti biasanya.
Namun, saat itu karung yang semestinya dibawa tertinggal. Sehingga ketiga petugas tersebut membuangnya ke bantaran dan jauh dari aliran Sungai Cisokan.
“Kami atas nama PT KAI memohon maaf atas kejadian tersebut. Saat ini petugas yang melakukan kelalaian tersebut sudah kami lakukan pembinaan pada hari ini. Termasuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi hal tersebut dan siap menerima sanksinya,” tandasnya.(afs/rez/sis)