KLIK CIANJUR, Cianjur – Anggota Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan sangat konsen menggali potensi kopi asli Cianjur.
Hal tersebut ditegaskan saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) bersama Kementerian Pertanian RI, yang bertajuk ‘Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Hilirisasi Kopi’ di Cianjur, Jumat (17/6/2022).
Menurut Legislator Dapil Jawa Barat III yang meliputi Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur itu bahwa hilirisasi dalam mewujudkan peningkatan nilai tambah serta daya saing kopi Cianjur di wilayah Indonesia perlu dioptimalkan. Sehingga dirinya bakal secara rutin mengajak para petani kopi untuk sama-sama menimba ilmu soal kopi.
Dalam Bimtek yang digelar di salah satu hotel wilayah Utara Cianjur itu, tampak dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana Syahrudin, termasuk diikuti para peserta dari kelompok tani, petani millenial, kelompok wanita tani (KWT), karang taruna dan pekerja sosial yang sangat antusias menghadiri sejak pukul 09.00 WIB hingga 15.00 sore.
BACA JUGA: Tak Ada Perbaikan Jalan, Anggota Komisi IV Turun Tangan
“Bimtek 2022 ini Alhamdulillah saya bisa langsung hadir dan melihat trek record kang Budhy sangatlah konsisten, karena tahun kemarin ada bimtek tentang kopi dan tahun sekarang ada lagi,” kata Wabup.
Menurutnya, kang Budhy ini begitu serius berupaya memajukan Cianjur dalam sektor perkebunan. Bahkan jika dilihat dari langkah selanjutnya, ia berharap, para petani pada saat setelah panen, dapat mengolah kopi dengan berbagai proses untuk meningkatkan daya jual serta cita rasa yang enak di lidah orang Indonesia maupun mancanegara.
Anggota DPR RI, Budhy Setiawan menuturkan, keseriusannya dalam soal perkopian ini dengan rutin akan digelar bimtek bersama para pecinta kopi. Hal tersebut menurutnya, agar para pelaku kopi baik di hulu hingga ke hilir bisa terkoordinasi secara maksimal.
“Jadi penjelasan mulai dari budidaya kopi, perawatan pohon kopi dari para petani, kita bahas di Bimtek ini. Bahkan kita undang seorang pengolahan kopi atau prossesor kopi, roaster serta barista agar lebih maksimal,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bimtek yang diberikan kali ini, tentunya diharapkan dapat menjadi manfaat bagi para pelaku usaha kopi yang ada di Cianjur.
“Selain pelaku usaha yang setiap hari selalu memasarkan dan mempromosikan kopi lewat media sosial, juga perlu adanya dukungan pemerintah dalam hal mendorong produk hasil pelaku usaha kopi ini agar tersebar ke seluruh wilayah Indonesia,” tandasnya. (*)