CIANJURUPDATE.COM – Kamu pasti tidak asing dengan sosok Budi Setiawan, seorang Trader Sukses di iklan Binomo. Dia kerap kali muncul dalam iklan tawaran produk investasi Binomo.
“Jutaan orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka bisa menghasilkan US$ 1.000 dolar per hari tanpa meninggalkan rumah dan Anda adalah salah satu dari mereka.” Itulah kalimat Budi dalam iklannya.
Iklan ini sempat viral beberapa waktu lalu. Kemunculan sosok Budi inilah yang menjadi salah satu alasan iklan ini di lirik banyak netizen.
Beberapa orang mungkin percaya bahwa Budi benar-benar seorang trader profesional namun, siapa sangka Budi si trader sukses itu, hanyalah tokoh fiktif belaka.
Akhir-akhir ini, terungkap sosok asli pemeran Budi Setiawan. Lewat sebuah video yang muncul di sosial media, Budi Setiawan memiliki nama asli Yosua Putra. Yosua sendiri sebenarnya berprofesi sebagai seorang musisi tepatnya merupakan additional drummer.
Dalam salah satu sumber, menyebutkan bahwa Yosua tinggal di Bali dan bukan seorang Trader profesional.
“Gue tinggal di Bali, lifestyle gue asyik di sana. Bangun, surfing, di kosan,” ujar Yosua Putra.
“Oh, jadi lu ngekos?,” tanya seseorang dalam video tersebut. “Ngekos Rp 650 ribu sebulan, serius, sama listrik Rp 800 ribu lah.”
“Gue tuh susah men!” tegas Yosua.
Itulah kehidupan asli pemeran Budi Setiawan, Budi bahkan mengatakan bahwa kehidupannya susah.
Binomo Dinyatakan Ilegal
Jika bintang iklannya saja bodong, lalu bagaimana dengan produknya?
Broker trading online, ini ilegal. Binomo tak memiliki legalitas oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Seperti yang dipaparkan Kepala Bappebti, Tjahya Widayanti.
“Berdasarkan pemantauan dari Bappebti pada hari Sabtu, 23 November 2019 bahwa masih terdeteksi dengan menggunakan domain binomo.org” ujarnya
Meski demikian, situs tersebut masih eksis dalam bentuk domain lain, yaitu Binomo.org. Bappebti Kementerian Perdagangan dalam rilis Oktober 2019, memasukkan nama Binomo.com dan Binomo.net sebagai domain situs entitas ilegal di bidang perdagangan berjangka komoditi bersama 56 domain lainnya.
Menanggapi hal ini, Tjahya mengatakan telah mengajukan penutupan kepada situs-situs entitas ilegal tersebut. (ct2)