Buka Posko Bantuan, YLBH Suryakancana Siap Kawal Korban Skimming BRI hingga ke Jalur Hukum
Maka dari itu, YLBH sangat mendesak BRI untuk segara mengambil tindakan sebelum korban semakin banyak.
“Sejauh ini belum ada pelapor yang melaporkan kehilangan dalam jumlah besar, karena saldo berkurang secara bertahap dan tidak langsung hilang semua dalam rekening. Terkait saldo yang hilang tentu sudah menjadi kewajiban pihak BRI mengganti kerugian tersebut,” tegas Agus.
Siap Kawal Korban hingga Jalur Hukum
YLBH juga dengan tegas menyatakan siap membantu para korban, bahkan jika perlu mengambil jalur hukum. Agus menyebut, pihaknya akan mengawal secara hukum bagi korban untuk meminta pertanggung jawaban pihak BRI Cianjur tidak hanya ganti rugi secara materil, tetapi secara imateril.
“Pihak kami sebagai advokat pendamping akan mengawal para korban baik secara litigasi maupun non litigasi, untuk mendapatkan pertanggung jawaban dari pihak BRI Cianjur karena memang itu hak daripada korban,” terang Agus.
Adapun terkait rush money atau penarikan saldo secara besar-besaran, Agus mengaku tidak menganjurkan hal itu secara khusus. Namun rush money memang saat ini banyak dipilih para nasabah untuk menghindari hal serupa.
“Kami tidak menganjurkan hal tersebut, tetapi para korban maupun nasabah lainnya secara spontan dengan beredarnya kasus yang terjadi mereka berbondong melakukan antisipasi,” lanjut Agus.
YLBH juga mengharapkan BRI Cianjur untuk memperbaraui sistem keamanan mereka. Melihat dari kejadian ini yang tentunya sangat merugikan nasabah.
“Harapan kami dari YLBH, sistem keamanan BRI Cianjur harus diperketat apalagi BRI adalah BUMN. Standar pelayanan juga harus ditingkatkan, supaya kepercayaan nasabah tidak hilang dan jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi,” pungkasnya.(ega/sis)