CIANJURUPDATE.COM – Seorang pemain egrang dari komunitas seni egrang Kesatria Muda asal Kecamatan Mande di Helaran Budaya Cianjur Agriculture Carnaval, Minggu (18/8/2024) jatuh setelah diduga tertabrak seorang pria berseragam.
Insiden tersebut terekam dalam video yang dengan cepat beredar di media sosial, memicu spekulasi di kalangan warganet bahwa sosok yang menabrak pemain egrang itu adalah seorang anggota kepolisian.
Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata pria yang terlibat dalam insiden itu bukanlah seorang polisi, melainkan diduga anggota Satpol PP.
Dalam rekaman video yang beredar dari berbagai sudut, terlihat jelas bahwa pria diduga berseragam Satpol PP tersebut sedang menggendong seorang wanita yang tampak tidak sadarkan diri.
Wanita yang digendongnya mengenakan pakaian serta kerudung berwarna kuning, dan diduga sedang mengalami kondisi darurat.
Pria tersebut tampak terburu-buru dan berlari dengan cepat, seolah menghadapi situasi darurat, hingga tanpa sengaja menabrak pemain egrang yang berada di depannya.
BACA JUGA: Pemain Egrang di Helaran Budaya Cianjur Jatuh, Diduga Didorong Seseorang
Kejadian ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat, khususnya warga Cianjur yang turut serta dalam perayaan tersebut.
Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari pihak Satpol PP Cianjur mengenai detail insiden ini dan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil terkait kejadian tersebut.
Deri Hardiansyah (30), pemain egrang yang terjatuh tersebut mengaku jatuh karena didorong dengan kuat oleh seseorang yang ia tidak dapat kenali dengan jelas.
“Saya merasa didorong dengan keras, sehingga tidak dapat mempertahankan keseimbangan dan jatuh. Sayangnya, saya tidak sempat melihat dengan jelas siapa yang mendorong, tetapi sepertinya orang tersebut sedang menggendong seseorang yang pingsan,” ujar Deri pada Minggu (18/8/2024).
Setelah terjatuh, tim medis yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan.
Meski demikian, Deri memastikan bahwa luka yang dialaminya hanya ringan.
BACA JUGA: Pawai Cianjur Agriculture Carnival Dinilai Monoton, Sampah Pun Berserakan Karena Minim Fasilitas
“Ada yang menolong saya saat itu, tetapi karena hanya luka ringan, saya bisa berjalan sendiri setelahnya,” tambahnya.
Deri juga menyebut bahwa ia dan komunitasnya rutin berpartisipasi dalam acara ini setiap tahun tanpa perlu latihan khusus, karena kegiatan egrang sudah menjadi bagian dari kesehariannya.
“Setiap tahun saya ikut, dan tidak perlu latihan khusus karena ini sudah menjadi aktivitas yang biasa saya lakukan sehari-hari,” jelasnya.
Walau sempat terjatuh, Deri bersyukur kondisinya baik-baik saja, hanya mengalami luka ringan di bagian kaki yang tidak menjadi masalah besar.
“Alhamdulillah, saya baik-baik saja. Yang terpenting, kita semua merayakan kemerdekaan Indonesia,” pungkasnya.