
“Kami tetap bertahan meski harus menanggung beban berat. Ini adalah konsekuensi, namun tugas ini bisa dilaksanakan dengan baik,” ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono, menyatakan optimisme dapat menyerap hingga 70 persen dari target awal sebesar dua juta ton pada puncak panen.
Panen puncak diproyeksikan terjadi antara Februari hingga Mei 2025.
“Pada puncak panen, harapannya kami bisa menyerap 70 persen,” kata Wahyu di Jakarta.
Bulog memperkirakan produksi beras Indonesia pada puncak panen akan mencapai 15,8 juta ton.
Dari jumlah tersebut, serapan hingga 70 persen atau sekitar 1,4 juta ton diyakini dapat tercapai.