CIANJURUPDATE.COM – Bupati Cianjur Herman Suherman membantah adanya isu yang beredar bahwa ada 300 warga yang belum mendapatkan bantuan rumah terdampak gempa Cianjur 2022 silam.
Herman mengatakan bahwa pihaknya sudah memastikan tidak ada 300 warga yang tidak mendapatkan bantuan, namun semuanya sudah mendapatkannya.
“Kalau semisal itu betul ada, seharusnya saya dulu yang lebih tau, itu tidak ada. Tapi tadi saya sudah berkoordinasi dengan pak Menteri Sosial bahwa itu tidak ada,” ungkap Herman kepada Wartawan, Rabu (15/1/2024).
BACA JUGA: Uni Emirat Arab dan Mensos RI Resmi Serahkan 200 Hunian Tetap kepada Warga Terdampak Gempa Cianjur
Herman menjelaskan, ini hanya akal-akalan oknum yang tidak bertanggung jawab, jadi satu rumah yang ancur karena gempa 2022 silam itu dihuni oleh dua atau tiga Kepala Keluarga (KK), hanya saja warga itu ingin mendapatkan bantuan rumah pula, padahal sudah mendapatkannya.
“Saya juga bertanggung jawab dalam hal ini. Saya juga dengan BNPB menyeleksi terus, kita ada tim khusus, dan tadi juga saya sudah menyampaikannya sama pak Menteri itu tidak ada,” ucap dia.
Namun, Herman menyebut, data yang tersebar isu itu dobel, jadi ada satu keluarga yang mendapatkan dua rumah dan ada yang satu rumah di huni dua KK itu mendapatkan dua.
BACA JUGA: Jalan Raya Bandung Tampak Kotor, Herman Suherman ‘Beberesih’ di Akhir Tahun
“Kemarin sempat ada satu rumah yang di huni dua KK namun dia mendapatkan dua rumah, secara pribadi saya seneng tapi ada aturan itu tidak boleh, dan lagi data dobel, ada juga yang mendapatkan dua rumah jadi itu harus dikembalikan,” ucap dia.
Sebelumnya Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf baru mendengar bahwa adanya isu sebanyak 300 warga yang belum mendapatkan bantuan.
“Dengan ini nanti kita akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, nanti kita cek, kalau itu benar datanya, nanti kita akan tindaklanjuti biar semua bisa dibantu,” ucap dia, saat menghadiri peresmian dan penyerahan 200 rumah hunian di Cugenang Cianjur, Rabu (15/1/2024).***