Bupati Cianjur dan 54 OPD Berangkat ke Banyuwangi, Ngapain?

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Bupati Cianjur, Herman Suherman bersama 54 OPD berangkat ke Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (11/11/2021).

Hal ini dilakukan untuk belajar inovasi pelayanan publik dan penanganan kemiskinan. Hal tersebut menyusul status Cianjur yang masuk dalam daerah kemiskinan ekstrem.

Kunjungan Pemkab Cianjur ke kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini, diharapkan dapat membawa ilmu bermanfaat, sehingga bisa diterapkan di Kabupaten Cianjur.

Meskipun wabah Covid-19 masih melanda, namun kunjungan tersebut tak membuat khawatir Bupati dan para OPD. Saat ini, Banyuwangi berada di Level 1 sementara Cianjur masih di Level 3.

“Kami berangkat kemarin malam, Kamis (11/11/2021). Hari ini belajar tentang semua di sini, daerahnya sama-sama level II jadi tidak terlalu khawatir,” ujar Herman kepada wartawan, Jumat (12/11/2021).

Ia menilai, Kabupaten Banyuwangi menjadi daerah percontohan bagi Pemkab Cianjur. Karena sangat baik dalam melakukan penanganan Covid-19 yang fokus pada pemberdayaan masyarakat.

“Saya melihat penanganan kemiskinannya juga bagus dan ada program rantang kasih juga. Indeks kemiskinan terus menurun dengan penerapan program tersebut,” bebernya.

Herman menjelaskan, keberhasilan Kabupaten Banyuwangi berkat solidnya kerja sama antar OPD, sehingga setiap permasalahan dapat diselesaikan.

“Jadi di Banyuwangi itu super tim, bukan superman yang bergerak sendiri,” imbuhnya.

Sebelumnya, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyambut kehadiran Bupati Cianjur, Herman Suherman dan Bupati Malang, M Sanusi di Pendopo Banyuwangi, Kamis (11/11/2021).

Herman mengaku, tertarik datang ke Banyuwangi untuk belajar berbagai inovasi yang ditelurkan Banyuwangi, terutama masalah pelayanan publik.

“Kemajuan di berbagai bidang yang diraih Banyuwangi membuat kami tertarik untuk belajar ke sana. Tidak tanggung-tanggung, kami bawa 54 orang jajaran OPD, agar bisa saling tukar ilmu,” ungkapnya.

Menurutnya, Banyuwangi menjadikan keterbatasan sebagai trigger untuk menghasilkan inovasi yang lebih kreatif.

“Banyuwangi banyak inovasi yang sudah berhasil. Insya Allah bisa diterapkan juga di Cianjur, terutama untuk mengentaskan kemiskinan, pengembangan pariwisata, pelayanan publik, pertanian, dan lainnya,” tutupnya.(afs/sis)

Exit mobile version