Bupati Cianjur Dorong Presiden Prabowo Percepat Pembangunan Jalur Puncak II

CIANJURUPDATE.COMBupati Cianjur Herman Suherman mendesak Presiden Prabowo Subianto mempercepat pembangunan Jalur Puncak II.

Hal ini dianggap sebagai solusi utama untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan kunjungan wisata.

“Jalur Puncak II sangat penting untuk mengurangi kemacetan di kawasan Puncak-Cianjur,” ujar Herman, dilansir Merdeka, Kamis (30/1/2025).

Dia menekankan bahwa kemacetan parah telah menurunkan minat wisatawan.

Herman menyatakan, kunjungan wisata ke Cianjur menurun selama libur panjang Isra Miraj hingga Imlek 2025.

BACA JUGA: AMPI Cianjur Gelar Diskusi, Usung Tema ‘Pemuda Bicara Demokrasi’

Wisatawan lebih memilih destinasi lain yang bebas dari kemacetan.

“Kami berharap pemerintah pusat segera membangun Jalur Puncak II,” kata Herman.

Dengan masuknya Cianjur ke kawasan aglomerasi Jabodetabekjur, jalur ini diharapkan menjadi prioritas.

Pemerintah daerah telah membangun jalan sepanjang 17 kilometer di Desa Batulawang.

Jalan ini terhubung ke Bogor sebagai upaya meningkatkan konektivitas dan perekonomian.

BACA JUGA: Warga Antusias Tonton Atraksi Barongsai di Cafe Sturgis Cipanas

“Pembangunan Jalur Puncak II akan menghidupkan kembali arus lalu lintas di utara Cianjur,” ujar Herman.

Hal ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Volume lalu lintas ke Jabodetabek meningkat signifikan pasca libur panjang.

Data Jasamarga menunjukkan peningkatan terutama dari arah Cikampek dan Puncak.

Dengan adanya Jalur Puncak II, wisatawan diharapkan tidak lagi terjebak macet berjam-jam.

BACA JUGA: Warga Tangkap Pelaku Curanmor di Cianjur, Sempat Dihakimi Hingga Babak Belur

Selama ini, kemacetan di Jalur Puncak menjadi penghambat utama kunjungan wisata.

Pelaku usaha di Cipanas, Pacet, dan Sukaresmi juga mendukung pembangunan jalur ini.

Mereka mengandalkan rute alternatif untuk mengantarkan pesanan sayur dan bunga hias tepat waktu.

“Kami terus mendorong pemerintah pusat menyelesaikan pembangunan Jalur Puncak II,” kata Herman.

Hal ini diharapkan mengurangi kerugian pelaku usaha akibat barang rusak di perjalanan.

BACA JUGA: Tradisi Barongsai Siap Meriahkan Imlek 2025 di Cianjur, Digelar 18 atau 21 Hari Setelah Perayaan

Ketua PHRI Cianjur Nano Indrapraja menyatakan dukungan penuh atas upaya ini.

Dia berharap Jalur Puncak II segera diwujudkan untuk meningkatkan okupansi hotel dan restoran.

“Banyak wisatawan membatalkan pesanan hotel karena takut macet di Jalur Puncak,” ujar Nano.

Okupansi hotel saat libur akhir tahun hanya mencapai 37 persen.

Tingkat hunian hotel selama libur Isra Miraj dan Imlek 2025 tidak mencapai 35 persen.

BACA JUGA: Siap Bangun Cianjur, Wahyu-Ramzi Hadiri Undangan Dedi Mulyadi untuk Sinkronisasi Program

Wisatawan lebih memilih destinasi lain yang tidak semacet Puncak-Cianjur.

“Kami berharap pembangunan Jalur Puncak II segera direalisasikan,” kata Nano.

Hal ini diharapkan meningkatkan kunjungan wisata dan perekonomian di wilayah Cianjur.

Exit mobile version