Bupati Cianjur Minta Maaf Soal Pernyataan Bencana Membawa Berkah

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Bupati Cianjur H Herman Suherman meminta maaf atas pernyataannya yang menyebut bencana membawa berkah. Sebab, hal ini sempat menjadi perbincangan bagi warga terdampak gempa Cianjur.

Permohonan maaf tersebut disampaikan Herman melalui video yang diunggah di akun Instagram reseminya @h.hermansuherman. Dalam video tersebut, Herman meminta maaf atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.

“Saya atas nama pribadi atas nama pemkab cianjur memohon maaf kepada warga masyarakat Kabupaten Cianjur terkait pemberitaan tersebut, dan saya tidak ada maksud sedikit pun untuk kepada yang meninggal,” kata dia dikutip Cianjur Update, Selasa (20/12/2022).

Herman menjelaskan, apabila direnungi bersama, dampak gempa bermangnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur beberapa waktu lalu mustahil bisa ditangani oleh Pemkab Cianjur. Sehingga, harus dibantu pemerintah pusat.

“Kalau kita renungi bencana alam ini kalau ditangani pemkab cianjur mustahil tidak tertangani, karena membutuhkan anggaran yang sangat besar. Sekali lagi saya memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada masyarakat yang tersinggung. Kami tidak bermaksud ke sana dan tidak apalagi yang meninggal, saya tidak ada kaitan ke sana,” ungkap dia.

Ia berdoa, korban gempa Cianjur yang meninggal akan mati syahid. Hal itu diucapkannya berdasarkan pernyataan beberapa ulama yang menyebut bahwa orang yang meninggal ketika bencana alam akan syahid.

“Mudah-mudahan warga Cianjur yang meninggal kita doakan meninggalnya syahid khusnul khotimah dihapus segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” ungkap dia.

BACA JUGA: Banyak Data Tidak Sesuai, DPRD Cianjur Minta Tim Ahli dan Tenaga Profesional Untuk Bantu Korban Gempa

Sebelumnya, Herman pun sempat mengklarifikasi pernyataannya yang viral tersebut yaitu bencana membawa berkah. Sebab, pernyataan itu menuai polemik bagi warga terdampak gempa Cianjur.

Klarifikasi tersebut disampaikan melalui video berdurasi 3 menit di akun Instagram resminya @h.hermansuherman. Ia mengatakan, pernyataannya itu mengutip beberapa kiai termasuk Aa Gym yang sempat menyampaikan ceramah di Masjid Agung Cianjur beberapa waktu lalu.

“Jadi maksudnya tidak lain kita mengambil hikmahnya dari kejadian bencana alam ini, pasti ada hikmahnya. Hikmahnya kita meningkatkan peribadatan, kita lebih mengingat kekuasaan Allah sehingga keimanan dan ketakwaan kita meningkat,” kata dia dikutip Cianjur Update, Sabtu (17/12/2022),

Hikmah selanjutnya, kata Herman, rumah-rumah yang awalnya reyot dan tidak tahan gempa, kini bisa dibangunkan rumah permanen dan tahan gempa. Ia menilai, hal itu merupakan hasil dari kesabaran dalam menghadapi bencana sehingga bisa diberi rezeki oleh Allah.

“Infrastruktur sekarang diperbaiki. Bayangkan dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Cianjur salah satunya rumah-rumah harus ada WC-nya, sekarang dengan ada bantuan dari pemerintah pusat, hampir 78 ribu rumah yang akan dibantu dan diserahkan harus ada WC-nya di rumah,” ucap dia.

“Sehingga alhamdulillah masyarakat Cianjur punya WC di setiap rumahnya sehingga tidak harus keluar rumah saat malem untuk tahajud atau sholat tidak harus keluar rumah karena bisa berwudhu di rumah masing-masing,” sambung dia.

Ia menegaskan, tidak ada niat jelek dalam pernyatannya yang mengatakan bencana membawa berkah di Cianjur. Herman berharap, bencana alam di Cianjur tidak terjadi lagi.

“Sekali lagi saya luruskan, tidak ada niat jelek, tidak ada niat menjelek-jelekan Cianjur. Saya selaku pemimpin saya ingin mengangkat harkat martabat Cianjur. Mudah-mudahan kita berdoa bencana alam di Cianjur tidak terjadi lagi, hikmahnya tidak lain meningkatkan peribadahan kepada Allah,” ungkap dia.

“Dalam Alquran disebutkan, kalau Allah berkehendak pasti terjadi. Namun tentunya upaya kita berdoa kepada Allah, perbaiki hidup kita, perbaiki lingkungan kita, ibadah kita insya Allah, Allah akan mengabulkan doa-doa kita,” tutup Herman.(afs)

Exit mobile version