Berita

Buruknya Kinerja Komisioner KPU Cianjur Makin Disoroti

Sementara itu, Ketua KPU Cianjur, Selly Nurdinah mengatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi dan pembenahan.

“Penilaian itu kami jadikan sebuah masukan dan kami terus melakukan evaluasi,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat KPU Cianjur, Rustiman mengklaim, anggaran sosialisasi senilai Rp1,9 M sudah terserap sebanyak 75 persen. Namun anehnya, masih banyak warga yang tidak tahu soal Pilkada Cianjur.

Kondisi tersebut menuai reaksi sejumlah kalangan. Menurut Ketua Cianjur People Movement (Cepot), Ahmad Anwar, kinerja KPU khususnya dalam hal sosialisasi sangat tidak maksimal dan wajib dipertanyakan.

“Kalau 75 persen sudah terserap tapi hasilnya buruk, sudah wajib ditelusuri kinerjanya. Menghabiskan anggaran Rp1,4 M, tapi masih banyak warga yang tidak tahu soal Pilkada, kan sangat-sangat aneh,” ujar pria yang karib disapa Ebes, Selasa (3/11/2020).

Selain janggal, sambung Ebes, kondisi tersebut pun mengindikasikan adanya penyimpangan. Khusus pada pos anggaran sosialisasi kepada masyarakat oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebesar Rp108 juta dan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rp160 juta, serta pos sosialisasi tatap muka dengan kelompok masyarakat senilai Rp514.125.000, ia menduga kuat adanya duplikasi anggaran.(sis)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button