Dua pelaku begal tersebut diduga mencoba membegal motor milik Muhammad Yusuf (18) di area yang sepi dan gelap, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh CianjurUpdate.
“Iya tadi awalnya saya lagi menuju perjalanan pulang. Kebetulan juga memang setiap hari pulang lewat Belka dan di daerah situ memang kondisi jalannya gelap,” ujar Ramzi kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).
Ramzi menjelaskan bahwa insiden ini terjadi ketika ia bersama rombongannya melintas di kawasan BLK dan tiba-tiba mendengar suara teriakan dari sejumlah pemuda di lokasi kejadian.
“Kami mengira awalnya hanya bercanda saja mereka itu, tapi ketika terdengar suara ‘begal’ kami pun langsung berhenti untuk memastikan,” lanjut Ramzi.
Ketika memastikan situasi dengan mendekati lokasi, Ramzi melihat seorang pemuda yang berusaha melawan salah seorang begal yang berupaya merebut motornya dengan melakukan kekerasan, bahkan melukai korban dengan senjata tajam.
BACA JUGA: Polres Cianjur Tangkap Tiga Pelaku Pembegalan Bermodus Polisi Gadungan
“Jadi korban ini melawan untuk mempertahankan motor miliknya, tapi malah terkena sayatan senjata tajam di bagian tangan kirinya hingga harus dirawat,” jelasnya.
Korban kemudian dibawa ke RSUD Sayang untuk mendapatkan perawatan medis. Dengan penuh simpati, Ramzi mengunjungi korban yang sedang ditangani oleh tim medis di rumah sakit.
“Iya saya dengan Walpri saya sengaja ke rumah sakit untuk melihat langsung kondisi korban begal tadi. Kondisi lukanya cukup serius, karena mengalami luka sayatan bahkan harus ditangani oleh dokter khusus,” imbuhnya.
Ramzi menambahkan bahwa menurut dokter, kondisi korban belum bisa ditangani lebih lanjut karena masih menunggu hasil rontgen.
“Tapi katanya dalam waktu dekat juga ketika hasil rontgen keluar, luka korban sudah dapat ditangani kembali segera,” ujar Ramzi.
BACA JUGA: Polres Cianjur Tangkap Remaja Pelaku Pembegalan Ojek Online di Campaka
Ramzi memastikan akan mengawal proses pengobatan korban dan membantu pengajuan surat BPJS ke pihak rumah sakit agar bisa dimanfaatkan, mengingat masyarakat sangat membutuhkan.
Namun, jika korban tidak memiliki BPJS atau tergolong tidak mampu, Ramzi menyatakan akan membantu atas dasar amal dan kepedulian terhadap sesama.
“Saya tadi sudah berkomunikasi dengan pihak orang tuanya, dan nanti akan saya bantu surat BPJS pengajuannya. Saya kira sudah menjadi amal perbuatan saya sendiri untuk menolong, jadi tidak ada yang perlu tahu juga,” ucapnya.
Ramzi juga mengingatkan bahwa kondisi jalanan yang gelap sangat rawan aksi begal. Ia berharap jalan-jalan di Cianjur yang masih gelap dapat segera diterangi.
“Jadi intinya yang tadinya gelap, untuk ke depan semoga menjadi terang untuk menghindari kejadian serupa terjadi lagi,” tuturnya.
BACA JUGA: Waspada Begal di Cianjur, Pengemudi Ojol Ditusuk di Tengah Perjalanan
Di sisi lain, pengawal pribadi Cawabup Cianjur Ramzi, Brigadir Adhitya Handayanto, menjelaskan bahwa korban terluka karena menahan senjata tajam yang diarahkan pelaku kepadanya.
“Korban ini menahan senjata tajam yang diarahkan pelaku. Awalnya korban mungkin tidak sadar, namun tidak berselang lama korban panik karena tangannya berdarah akibat luka sobek di tangannya,” ungkapnya.
Ketika kejadian berlangsung, Brigadir Adhitya mengaku melihat pelaku lainnya menunggu di atas motor, sementara salah satu pelaku sedang berkelahi dengan korban untuk merampas sepeda motor.
“Jadi ketika saya mendekat dan fokus mengamankan satu pelaku yang membawa sajam, saya berhasil menangkap pelaku tersebut. Sementara salah satunya berhasil kabur pakai motor miliknya,” katanya.
Satu pelaku yang berhasil ditangkap langsung diserahkan ke Mapolres Cianjur, sedangkan pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
