Cara dan Contoh Penulisan Gelar Yang Benar Sesuai PUEBI
![](/wp-content/uploads/2020/06/IMG_20200625_081053_926-720x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM – Bagi orang yang mengenyam pendidikan tinggi, mereka akan mendapatkan tambahan nama gelar sarjana, oleh karena itu, pentingnya memerhatikan cara penulisan gelar yang benar dan sesuai.
Terdapat aturan dalam penulisan nama gelar sarjana yang harus Anda ketahui agar tidak terjadi kesalahan. Pedoman penulisan gelar telah termuat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Karena gelar tersebut mengandung suatu informasi yang mungkin penting bagi orang lain. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan nama gelar dan menghindari kesalahpahaman bagi orang lain.
Cara Penulisan Nama Gelar Sarjana Sesuai PUEBI
Dalam menulis gelar pada nama, tentunya tidak sembarangan. Terdapat aturan dan cara penulisan gelar yang sesuai dalam PUEBI yang kini berlaku di Indonesia. Aturan tersebut harus kita ketahui dan lakukan penerapannya sebaik mungkin dalam penulisan, yakni sebagai berikut.
- Gelar ditulis sebelum atau sesudah nama pemilik gelar.
- Menggunakan tanda titik antara satu huruf dengan huruf yang lain pada singkatan gelar.
- Nama orang yang menyandang gelar dengan gelar yang dimiliki dipisahkan menggunakan tanda koma
- Apabila gelar yang dimiliki lebih dari satu, maka harus dipisahkan menggunakan tanda koma antara gelar yang satu dengan yang lain.
Disamping itu, dalam penulisan gelar ada hubunganya dengan penulisan akronim. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam penulisan akronim yaitu sebagai berikut.
- Jumlah suku kata pada akronim tidak boleh melebihi jumlah suku kata yang lazim pada kata Bahasa Indonesia.
- Akronim dengan mengindahkan keserasian antara kombinasi vocal dengan konsonan sesuai dengan pola kata Indonesia yang lazim.
Contoh Penulisan Gelar Yang Benar
Supaya lebih jelas, yu! kita lihat dan aplikasikan langsung. Seperti dikutip dari Kemendikbud, berikut ini beberapa contoh penulisan nama gelar dan singkatannya yang berlaku dan sesuai.
Penulisan Gelar Program Diploma yang Benar
- Diploma satu (D1), untuk profesional ahli pratama disingkat menjadi A.P
- Contohnya; Yulia Amel, A.P.Par. (Ahli Pratama Pariwisata)
- Diploma dua (D2), untuk profesional ahli muda disingkat menjadi A.Ma
- Contohnya; Yulia Amel,A.Ma.Pd. (Ahli Muda Pendidikan)
- Diploma tiga (D3), untuk profesional ahli madya disingkat menjadi A.Md
- Contohnya; Yulia Amel, A.Md.Bid. (Ahli Madya Kebidanan)
Cara Menulis Gelar Sarjana (S1)
- S.P. = Sarjana Pertanian
- S.Pd. = Sarjana Pendidikan
- S.Pd.I. = Sarjana Pendidikan Islam
- S.Psi. = Sarjana Psikologi
- S.Pt. = Sarjana Peternakan
- S.E. = Sarjana Ekonomi
- S.Ag. = Sarjana Agama
- S.Fil. = Sarjana Filsafat
- S.Fil.I. = Sarjana Filsafat Islam
- S.H. = Sarjana Hukum
- S.H.I. = Sarjana Hukum Islam
- S.Hum. = Sarjana Humaniora
- S.I.P. = Sarjana Ilmu Politik
- S.Kar. = Sarjana Karawitan
- S.Ked. = Sarjana Kedokteran
- S.Kes. = Sarjana Kesehatan
- S.Kom. = Sarjana Komputer
- S.K.M. = Sarjana Kesehatan Masyarakat
- S.S. = Sarjana Sastra
- S.Si. = Sarjana Sains
- S.Sn. = Sarjana Seni
- S.Sos. = Sarjana Sosial
- S.Sos.I. = Sarjana Sosial Islam
- S.T. = Sarjana Teknik
- S.Th. = Sarjana Sarjana Tekniktheologi
- S.Th.I. = Sarjana Theologi Islam
Penulisannama Gelar Sarjana Magister (S2) yang Benar
- M.Ag. = Magister Agama
- M.E. = Magister Ekonomi
- M.E.I. = Magister Ekonomi Islam
- M.Fil. = Magister Filsafat
- M.Fil.I. = Magister Filsafat Islam
- M.H. = Magister Hukum
- M.Hum. = Magister Humaniora
- M.H.I. = Magister Hukum Islam
- M.Kes. = Magister Kesehatan
- M.Kom. = Magister Komputer
- M.M. = Magister Manajemen
- M.P. = Magister Pertanian
- M.Pd. = Magister Pendidikan
- M.Pd.I. = Magister Pendidikan Islam
- M.Psi. = Magister Psikologi
- M.Si. = Magister Sains
- M.Sn. = Magister Seni
- M.T. = Magister Teknik
Cara Menulis Gelar Doktor (S3)
Sedangkan bagi gelar doktor (S3) lulusan dari perguruan tinggi dalam negeri penulisannya menjadi Dr. (Doktor) yang terletak di depan nama penyandang gelar. Meskipun bidang keilmuannya berbeda-beda gelar untuk S3 tetap sama. Hal tersebut berbeda dengan gelar “dr.”
”Untuk seseorang yang ahli dalam bidang medis (dokter). Misalnya, contonya adalah : Dr. Vina Yulaika.