Catatan Dr Indra : Belajar Bencana Dari Bencana

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Peristiwa bencana sering menyisakan penderitaan, sehingga terasa pahit untuk dihadapi. Bencana selalu berdampak merusak bahkan menghancurkan segalanya. Akan tetapi dari semua peristiwa merupakan proses belajar dan proses pembelajaran yang mahal untuk kehidupan.

Maka dari itu, Dr Indra hendak membagikan pengalaman dan analisanya lewat ‘Belajar Bencana Dari Bencana’. Menyikapi peristiwa bencana ada juga dampak positif dimana masyarakat saling membantu dan berusaha bangkit dari kehancuran secara bersama-sama.

Menurutnya, tidak ada seorangpun yang siap menghadapai bencana. Namun, semua pihak dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana. Bahkan dapat meminimalisir dan mencegah terjadinya bencana dengan berprilaku baik.

“Salah satu caranya yaitu menjaga keseimbangan alam, serta mempersiapkan masyarakat dari mulai usia dini dalam merespon setiap kejadian bencana, di bumi Indonesia negeri Rawan Bencana,” ungkapnya Senin (04/02/2019).

Kata dia, masyarakat Indonesia saat ini dibuat tidak berkedip mata, menyaksikan berbagai peristiwa yang melanda negeri silih berganti di beberapa daerah.

“Sebut saja gempa lombok disusul yang masih hangat dalam ingatan kita terjadinya tsunami selat sunda yang menelan banyak korban jiwa. Namun hal yang perlu digaris bawahi adalah kejadian serupa seharusnya tidak boleh terjadi dua kali dan melanda tempat yang sama,” ujarnya.

Dr Indra :Implementasikan Anggaran Pendidikan untuk Kebencanaan

Berbicara mengenai solusi, latihan dalam hal menghadapai bencana menurutnya efektif dilakukan dan dikenalkan sejak usia dini. Jika memungkinkan latihan dengan mentriger early warning terhadap masyarakat yang tinggal di daerah rawan.

“Jika kita melihat ke Jepang di mana masyarakat disana sudah terbiasa hidup dalam bayang-bayang bencana maka mulai dari anak TK sampai orang dewasa sudah siap dengan segala bentuk bencana yang mungkin terjadi,” bebernya.

Dia menegaskan, kewajiban untuk mengedukasi masyarakat adalah tugas dari pemerintah. Pemerintah sendiri menurutnya, berkewajiban mengeluarkan kebijakan dan undang-undang yang bersifat mengikat mengenai tidakan preventif dalam menghadapi bencana dan pengetahuan mengenai bencana hendaknya dimasukkan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.

“Anggaran pendidikan yang saat ini sangat besar hendakanya dapat diimplemenasikan untuk mengkaji secara mendalam sehingga kedepan Indonesia menjadi negara yang tangguh bencana, mari belajar dari Jepang dimana mereka sudah menerapkan kurikulum masalah bencana ini sejak usia dini,” tandasnya.(riz)

Exit mobile version