CIANJURUPDATE.COM – Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi dengan melarang menteri di kabinetnya mencari keuntungan pribadi dari APBN.
Langkah ini dinilai penting untuk mencegah terulangnya kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan upaya Prabowo untuk menjaga transparansi dan efisiensi penggunaan anggaran.
“Pak Prabowo berkomitmen untuk menghemat anggaran dan mencegah korupsi, serta saling mengingatkan agar hal ini tidak terjadi lagi,” kata Dasco dilansir Kompas.com, Jumat (11/10/2024).
Dasco juga menekankan bahwa kebijakan ini berlaku khususnya bagi menteri yang berasal dari partai politik.
“Kita tahu bahwa kabinet nanti akan melibatkan unsur partai politik. Jadi ini penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan,” tambahnya.
BACA JUGA: Prabowo Dikabarkan Akan Bentuk 46 Kementerian dalam Kabinetnya
Prabowo menyoroti banyaknya kasus korupsi yang melibatkan menteri-menteri sebelumnya, di mana mereka memanfaatkan proyek-proyek negara untuk kepentingan pribadi.
“Kita sudah melihat bagaimana beberapa oknum terjerat hukum karena bermain-main dengan proyek yang dibiayai APBN,” ungkap Dasco.
Ia menambahkan, pengalaman buruk di masa lalu menjadi pelajaran penting bagi Prabowo untuk menghindari hal serupa dalam pemerintahan mendatang.
Prabowo berharap bahwa lima tahun ke depan, kabinetnya bebas dari praktik korupsi.
Sebelumnya, Prabowo telah secara tegas menyampaikan kepada partai-partai pendukungnya untuk tidak menugaskan menteri dengan tujuan mencari keuntungan dari anggaran negara.
Pesan ini disampaikan secara langsung dalam acara Forum Sinergitas Legislator PKB, Kamis (10/10/2024).
BACA JUGA: Demi Program Makan Bergizi Gratis, Tim Prabowo Disinyalir Rombak Anggaran APBN 2025
“Saya sudah bicara dengan semua ketua umum partai. Saya tegaskan, jangan ada menteri yang ditugaskan untuk mencari uang dari APBN atau APBD,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menekankan pentingnya menghadapi tantangan di era digital dan teknologi.
Menurutnya, setiap tindakan di masa kini sangat mudah terpantau.
“Ini zaman digital, semua bisa dipantau dengan cepat. Jangan coba-coba bermain curang,” tegasnya.
Meski begitu, Prabowo mengakui bahwa partai politik memerlukan sumber daya untuk menjalankan aktivitasnya.
Namun, ia menekankan bahwa semua itu harus dilakukan dengan cara yang halal dan transparan.
BACA JUGA: Pemerintahan Prabowo Siapkan Rp 3.600 Triliun, Rp 1.350 Triliun untuk Bayar Utang
“Kita harus kelola kekayaan negara, terutama di sektor kelautan, secara maksimal dan jujur,” ujarnya.
Prabowo optimistis bahwa dengan pengelolaan yang baik, Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang.
“Kekayaan laut kita luar biasa, pantai kita salah satu yang terbesar di dunia. Mari kita manfaatkan itu untuk kesejahteraan bangsa,” tutup Prabowo.