Cegah Sekarang! Sungai di Cianjur Sudah Tercemar Bakteri E. Coli, Bisa Membuat Bayi Baru Lahir Mengalami Meningitis

CIANJURUPDATE.COM – Aliran sungai di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kini menghadapi masalah pencemaran bakteri Escherichia Coli (E. coli).

Aliran sungai di Cianjur bisa tercemar bakteri E. coli disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan ke sungai.

Apa dampaknya jika aliran sungai di Cianjur tercemar bakteri E.Coli?

Bakteri E. coli biasanya hidup di usus manusia dan hewan, membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.

BACA JUGA: Penemuan Mayat Wanita di Sungai Cisela Cidaun Cianjur, Diduga Terpeleset dan Mengidap Gangguan Jiwa

Namun, beberapa jenis E. coli dapat menghasilkan racun yang berbahaya dan menyebabkan infeksi serius.

Infeksi E. coli dapat menyebabkan diare parah, infeksi saluran kemih, meningitis pada bayi baru lahir, dan bahkan sepsis.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Komarudin, mengungkapkan bahwa tingkat kandungan E. coli di sungai masih berada pada level sedang.

“Meskipun tidak kritis, kategori ini masih perlu perhatian,” ujarnya pada Kamis (4/7/2024).

BACA JUGA: Seorang Anak yang Hilang Terseret Arus Sungai di Cibeber, Akhirnya Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Indeks kualitas air (IKA) sungai di Cianjur saat ini berada di angka 50,78. Untuk mencapai target optimal sebesar 65, berbagai upaya masih diperlukan.

“IKA di Cianjur belum mencapai beban optimalnya, ada beberapa indikator yang belum tercapai,” tambah Komarudin.

Komarudin menekankan pentingnya meningkatkan kualitas air sungai, terutama dengan mengatasi polusi sampah.

Ia menyebutkan bahwa sosialisasi kepada masyarakat harus lebih masif untuk mencegah pembuangan sampah ke sungai.

BACA JUGA: Sempat Hilang, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Diduga Bunuh Diri

Selain itu, Komarudin menyatakan bahwa limbah rumah tangga dan pabrik di Cianjur tidak terlalu mempengaruhi kualitas air, karena sebagian besar rumah telah dilengkapi septic tank.

“Tercemarnya air sungai oleh E. coli lebih dipengaruhi oleh sampah daripada limbah rumah tangga,” jelasnya.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur juga mulai rutin membersihkan sampah di kawasan hulu sungai, terutama yang bermuara ke Sungai Citarum.

“Kami sudah dua kali melakukan pembersihan di wilayah hulu. Pada Sabtu ini, kami akan turun ke kawasan hulu Sungai Cikundul di Kecamatan Sukaresmi untuk membersihkan sampah,” pungkasnya.

BACA JUGA: Geger! Mayat Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Cisokan, Tim SAR Bergerak Cepat

Untuk mencegah infeksi E. coli, penting untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet dan sebelum makan, memasak daging hingga matang sempurna, menghindari susu mentah dan produk olahan susu yang tidak dipasteurisasi, serta mencuci buah dan sayuran dengan baik sebelum dikonsumsi.

Exit mobile version