Cegah Stunting, PDIP Cianjur Bagikan Makanan Pendamping Anak di Warungkondang

“Karena masalah stunting ini sangat kompleks, sehingga DPC PDIP Cianjur juga perlu bergotong-royong dalam upaya membantu pemerintah. Salah satunya dalam rangka 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang juga fokus untuk mewujudkan Cianjur bebas stunting,” terangnya.
Teh Susi menegaskan, bahwa partai politik harus hadir di tengah-tengah masyarakat dan memahami persoalan rakyat. Sebab, lanjutnya, partai politik bukan hanya sebatas bagaimana meningkatkan elektoral suara saat pemilu saja.
“Tetapi di sinilah peran partai dalam rangka mengagregasi kepentingan rakyat dengan pemerintah,” ucapnya.
Di Kecamatan Warungkondang ini, lanjut Teh Susi, ada sekitar 669 anak yang terdata mengalami masalah stunting yang tersebar dari tujuh desa.
“Di Warungkondang ini ada di sekitar 669 anak yang stunting. Jadi kami dorong agar ada pengalokasian anggaran stunting secara khusus. Kami berkomitmen untuk sejalan dengan Bupati Cianjur dalam menurunkan angka stunting,” paparnya.
Sementara itu, Camat Warungkondang, Sukmawati mengungkapkan, sebenarnya di Warungkondang itu ada tujuh desa yang kini tengah fokus dalam pengendalian stunting.
“Sebab masalah stunting itu harus bisa sama-sama menjadi fokus semua pihak,” bebernya.
Anak dengan kasus stunting, ujarnya, akan diperiksa dari pola pemberian asi dan pola pemberian asupan gizi anak. Selanjutnya, pihaknya pun memeriksa, apakah keluarga tersebut menerima PKH, BPNT, atau bantuan pemerintah yang lain atau tidak.
“Pemantauan stunting di Cianjur kami lakukan. Jadi stunting ini bukan gizi buruk, melainkan tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan tahapan perkembangannya secara normal, sesuai standar kesehatan,” pungkasnya.(ct9/sis)