Cegah Stunting, PDIP Cianjur Bagikan Makanan Pendamping Anak di Warungkondang

CIANJURUPDATE.COM, Warungkondang – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Cianjur menggelar kegiatan pembagian paket makanan pendamping bagi anak-anak di Aula Kantor Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jumat (24/6/2021).

Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian PDIP Cianjur dalam upaya mencegah stunting serta meningkatkan gizi anak khususnya di wilayah Kecamatan Warungkondang.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur, Susilawati mengatakan, awalnya DPC PDIP Cianjur melakukan Fokus Group Discussion (FGD) yang ternyata berkaitan dengan persoalan stunting di Kabupaten Cianjur.

“FGD ini kami gelar bersama Dinas Kesehatan dengan melihat masih tingginya kasus stunting dan menjadi perhatian nasional di Kabupaten Cianjur. Sehingga kami pun melakukan berbagai upaya, terhadap persoalan tersebut,” ujarnya kepada Cianjur Update, Jumat (25/6/2021).

Susilawati yang karib disapa Teh Susi ini mengatakan, upaya-upaya yang DPC PDIP lakukan dalam rangka membantu pemerintah untuk menurunkan jumlah stunting di wilayah Cianjur.

“Kenapa demikian, karena penyelesaian persoalan stunting ini tidak hanya bisa dilaksanakan dengan intervensi spesifik saja, yaitu berupa makanan tambahan susu dan lain. Tetapi perlu keterlibatan semua pihak,” jelasnya.

Teh Susi mengungkapkan, harus ada gerakan untuk melakukan intervensi sensitif juga. Artinya, semua pihak turut berperan, misalnya bagaimana masalah sanitasi lingkungannya, seperti apa air bersihnya, lalu apakah menerima bantuan PKH atau BPNT atau tidak.

“Karena masalah stunting ini sangat kompleks, sehingga DPC PDIP Cianjur juga perlu bergotong-royong dalam upaya membantu pemerintah. Salah satunya dalam rangka 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang juga fokus untuk mewujudkan Cianjur bebas stunting,” terangnya.

Teh Susi menegaskan, bahwa partai politik harus hadir di tengah-tengah masyarakat dan memahami persoalan rakyat. Sebab, lanjutnya, partai politik bukan hanya sebatas bagaimana meningkatkan elektoral suara saat pemilu saja.

“Tetapi di sinilah peran partai dalam rangka mengagregasi kepentingan rakyat dengan pemerintah,” ucapnya.

Di Kecamatan Warungkondang ini, lanjut Teh Susi, ada sekitar 669 anak yang terdata mengalami masalah stunting yang tersebar dari tujuh desa.

“Di Warungkondang ini ada di sekitar 669 anak yang stunting. Jadi kami dorong agar ada pengalokasian anggaran stunting secara khusus. Kami berkomitmen untuk sejalan dengan Bupati Cianjur dalam menurunkan angka stunting,” paparnya.

Sementara itu, Camat Warungkondang, Sukmawati mengungkapkan, sebenarnya di Warungkondang itu ada tujuh desa yang kini tengah fokus dalam pengendalian stunting.

“Sebab masalah stunting itu harus bisa sama-sama menjadi fokus semua pihak,” bebernya.

Anak dengan kasus stunting, ujarnya, akan diperiksa dari pola pemberian asi dan pola pemberian asupan gizi anak. Selanjutnya, pihaknya pun memeriksa, apakah keluarga tersebut menerima PKH, BPNT, atau bantuan pemerintah yang lain atau tidak.

“Pemantauan stunting di Cianjur kami lakukan. Jadi stunting ini bukan gizi buruk, melainkan tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan tahapan perkembangannya secara normal, sesuai standar kesehatan,” pungkasnya.(ct9/sis)

Exit mobile version