Berita

Cepot Nilai Disperkimtan Tidak Peduli Nasib Masyarakat Cianjur

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Menyikapi tanggapan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) yang tidak merasa malu dengan pembongkaran proyek bodong di 16 titik, Cianjur People Movement (Cepot) menilai pejabatnya tidak peduli dengan nasib masyarakat.

Ketua Cepot, Ahmad Anwar mengatakan, seharusnya pemerintah memperhatikan perasaan masyarakat yang di tempatnya sudah dibuatkan sebuah fasilitas. Kalimat tidak malu yang keluar dari mulut seorang pejabat negara, menurutnya dianggap tidak etis.

“Seharusnya dipikirkan dengan matang sebelum berucap. Kita hidup di negara republik, di mana pemerintah harus mengutamakan kepentingan daripada rakyatnya,” tegas Anwar yang juga akrab disapa Ebes.

Lanjut Ebes, apabila pengerjaan tersebut memang tidak ada di dalam DPA lantas pemborong hendak membongkar kembali pekerjaannya, apakah pemerintah hanya diam dan menyaksikan saja kesengsaraan rakyat.

“Semua pasti ada solusinya. Rakyat kita ini sudah menderita. Jangan biarkan mereka semakin menderita dengan kesengsaraan yang disebabkan oleh ketidak pedulian dari pemerintahnya,” ucapnya.

Pada kesempatan berjumpa dengan media, Ebes juga menyebutkan, akan mewakili masyarakat yang fasilitasnya terancam dibongkar pemborong untuk berunjuk rasa ke kantor Disperkimtan Kabupatennya Cianjur seraya meminta solusi supaya fasilitas yang sudah dibangun tidak dibongkar.

“Kami bersama masyarakat Cianjur akan layangkan surat audiensi ke Disperkimtan. Apabila mediasi tidak membuahkan solusi, kami akan berunjuk rasa dengan jumlah masa yang tidak sedikit,” tandasnya.(riz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button