Cerita Elf Cianjur – Bandung, Moda Transportasi yang ‘Melegenda’
![](/wp-content/uploads/2020/03/IMG-20200302-WA0066-780x470.jpg)
Tidak Semuanya Jalan Setiap Hari
![](http://i2.wp.com/cianjurupdate.com/wp-content/uploads/2020/03/IMG-20200302-WA0067.jpg?fit=1024%2C576&ssl=1)
Di tempat yang sama, sopir elf lainnya, Acum (63) punya cerita lain. Warga Kampung Sukamanah, Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur itu mengatakan, armada elf Cianjur – Bandung dulu cukup banyak hampir mencapai 100 unit. Namun sekarang jumlahnya hanya tinggal 17 unit dan jarang seluruhnya beroperasi setiap hari.
“Paling hanya 15 unit tiap harinya turun ke jalan mengangkut penumpang,” tuturnya.
Dulunya, elf berangkat dari Terminal Joglo Cianjur ke Ciroyom Bandung. Banyak penumpang anak sekolah di Bandung atau Cianjur. “Saat itu belum ada angkot, berbeda dengan sekarang setiap jalur sudah padat dengan angkot,” ujarnya.
Ia mengatakan, penumpang elf kian menurun seiring banyaknya moda transportasi umum, kendaraan pribadi, atau transportasi berbasis online.
“Dulu para penumpang dari Ciranjang ke Cipeuyeum, Rajamandala, Cipatat, sudah pasti naik elf. Tapi sekarang bisa naik motor pribadi dan mobil pribadi, jadi penumpang menurun dan hasil pun menurun,” tuturnya.
Masih Punya Penumpang Setia
Meski begitu, elf masih punya penunpang setia. Seperti halnya Ujang Syarif Hidayat (59), warga Kampung Nyomplong, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Sejak tahun 1977 – 1981, ia pergi maupun pulang sekolah dari Cipatat ke Cianjur naik colt atau elf.
“Saat itu kalau naik elf benar bergengsi juga ongkos lebih murah dibanding mobil colt,” ungkapnya.
Sampai sekarang, kalau dari Cipatat ke Ciranjang, ia sudah pasti naik elf karena tidak ribet karena cukup naik satu kali. Selain dirinya, Ujang juga bercerita banyak warga lainnya yang masih mengandalkan elf untuk bepergian.