Cerita Kunjungan Studi ke Kampung Naga
![](/wp-content/uploads/2019/11/IMG-20191104-WA0030-780x470.jpg)
Sumber Air yang Tak Pernah Surut
![](http://i1.wp.com/cianjurupdate.com/wp-content/uploads/2019/11/IMG-20191104-WA0029.jpg?fit=1024%2C768&ssl=1)
Saya diajak berjalan menaiki beberapa tangga ke tempat yang lebih tinggi, dan hampir di ujung bagian atas pemukiman. Terdapat sumber air asli atau cai jadi sebutan bagi orang sunda, air yang langsung keluar dari tanah subernya. Begitu jernih dan segar, saat saya mencoba meminumnya begitu terasa rasa mineral air asli. Dan menurut informasi dari Pak Tatang sumber air ini sudah diuji coba oleh laboratorium dan terbukti memiliki kandung mineral yang sempurna.
Sumber ait ini juga tidak pernah surut atau berubah volume baik di musim kemarau ataupun hujan. Menjadi pasokan utama sumber air bersih bagi masyarakat, untuk minum dan memasak.
Saya dan rekan yang sedari tadi bersama turun kembali, karena waktu menunjukan pukul 11 siang dan waktunya untuk makan siang, salat dan istirahat. Saat turun dari sumber air tadi kami melewati sebuah bangunana tanpa jendela, merupakan bangunan yang disebut Bumi Ageung.
Bumi Ageung
Sesuai informasi yang saya dapatkan sebelumnya Bumi Ageung ini merupakan salah satu pusat tempat acara ritual seperti ritual hajat sasih. Namun Pak Tatang tidak menceritakan apapun tentang bangunan yang satu ini, bahkan ia mewanti- wanti kepada kita untuk tidak memfoto atau mengabadikan bangunan yang mengunakan pagar- pagar bambu di sekelilingnya.
Tentu itu membuat penasaran, hingga ada yang bertanya tetapi hanya dijawab satu kata oleh Pak tatang ‘pamali’ ujarnya. Hingga saat melewatinya, ada yang mengenali bangunan itu termasuk saya karena pernah melihat gambarnya di dalam buku tentang Kampung Naga, dan itu adalah Bumi Ageung.