Cerita Kunjungan Studi ke Kampung Naga
![](/wp-content/uploads/2019/11/IMG-20191104-WA0030-780x470.jpg)
Dari penjelasan polos mereka dengan apa yang sering mereka lihat sendiri, saya yakin bahwa itu adalah Hurtan Keramat yang menurut Informasi adalah tempat pemakaman para leluhur. Meski saya coba menyatakan, kepada Sukma dan Dodi bahwa mungkin itu adalah Leweung Keramat tetapi mereka mengatakan bukan.
Membuat saya terkekeh dengan penjelasan mereka tentang tempat itu berkaitan dengan suatu uapacara tradisi dan bahwa yang datang kesana hanya laki- laki, itupun hanya untuk membersihkan tempat. Meski mereka, kukuh itu bukan tempat yang saya sebutkan saya merasa yakin bahwa itu adalah Leweung Keramat dan mungkin mereka belum tahu nama pastinya karena belum cukup mengerti.
Saya cukup merasa beruntung bisa melihat Leweng Keramat secara langsung meski dari tempat yang tak begitu dekat. Tepat pukul 14.30 saya dan semua rekan diinstruksikan untuk kembali berkumpul ke Balai Patemon dan mengakhiri penelitian lapangan.
Suara pukulan beduk dan Adzan terdengar menandakan waktu salat asar, mengiring kami yang hendak salat untuk mengambil wudhu dan melaksanakan salat asar. Penelitian berakhir dan kami semua berajak untuk kembali ke parkiran, yang letaknya d iatas. Dan kami mau-tidak mau harus menaiki sekitar 335 anak tangga yang tadi dituruni. Rasa lelah yang terbayar dari pengalaman dan pengetahuan yang didapat dari kampung naga, menjadi kepuasan dan kebahagian tersendiri.(*)
Penulis : Siti Nurlaela