Cerita Penangkapan Buaya yang Lepas Dari Penangkaran di Cianjur, Sesulit Apa?
![Dua Buaya Penangkaran Lepas di Cianjur Akibat Banjir, Ditangkap Warga](/wp-content/uploads/2024/10/8011c6e4-2c12-4916-b733-24f56fbfd329.jpeg)
Lima Buaya Kabur dari Penangkaran
Lurah Sayang, Wiji Eko, mengonfirmasi bahwa setidaknya ada lima ekor buaya berukuran 3 hingga 5 meter yang kabur akibat tembok penangkaran jebol.
Buaya-buaya ini merupakan titipan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.
Saat ini, tim gabungan dari TNI-Polri, BKSDA, BPBD, dan Damkar Kabupaten Cianjur terus menyisir area untuk memastikan tidak ada lagi buaya yang lepas dan membahayakan warga sekitar.
Kompol Iwan Setiawan dari Polres Cianjur menyatakan, pihaknya sudah melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Margaluyu dan persawahan di sekitar penangkaran.
“Hingga kini belum ditemukan buaya lain yang kabur,” kata dia.
Sementara itu, lahan penangkaran seluas sekitar 500 meter persegi tersebut sudah digunakan sejak 2018 dan menjadi tanggung jawab Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.
BACA JUGA: Polres Cianjur Pantau Situasi Lepasnya Buaya dari Penangkaran
Rencana Pemindahan Buaya ke Lokasi Lain
BKSDA Wilayah I Bogor menyatakan bahwa sejak 2018, penangkaran di Kelurahan Sayang menjadi tempat penitipan buaya-buaya muara karena keterbatasan lokasi penangkaran yang memadai.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor, Diah Qurani Kristina, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 80 ekor buaya yang dititipkan.
Namun, dengan adanya insiden ini, lima ekor buaya yang berhasil ditangkap rencananya akan dipindahkan ke Taman Safari Indonesia, sementara sisanya masih menunggu lokasi penampungan yang lebih aman.
Pihak BKSDA juga mengungkapkan bahwa jumlah buaya yang dititipkan di penangkaran tersebut kemungkinan berkurang akibat beberapa buaya mati atau dimakan buaya lainnya.