Cerita Petugas Derek Kecelakaan di Jalur Puncak Ciloto
![](/wp-content/uploads/2020/08/IMG-20200819-WA0053-780x470.jpg)
“Waktu laka Turangga, sebelum bus diderek saya ikut mengevakuasi. Sangat tragis sekali melihat beberapa korban yang berjatuhan. Ada yang meninggal luka berat, ada juga yang luka ringan,” ujar Yayat.
Jangan Ganggu Konsentrasi
Evakuasi bangkai kendaraan kecelakaan maut tersebut memakan waktu selama 8 jam. Untuk mengrvakuasi korban dilakukan selama lima jam, sedangkan mengevakuasi kendaraan selama tiga jam.
“Petugas juga kalau lihat begitu pasti juga tidak konsen karena berbaur dengan warga dan korban. Itu ngerinya pas nolongin orang yang patah tulang yang kejepit di mobil. Yah namanya orang walupun sudah biasa juga tetap suka ada ngerinya,” tambahnya.
Yayat menghmbau kepada warga agar ketika ada penanganan mobil yang kecelakaan jangan menghalang-halangi petugas. Jangan terlalu dekat dengan lokasi kejadian karena ketika sedang penanganan membuat petugas tidak konsentrasi.
“Saya berharap mudah-mudahan warga bisa memahami pekerjaan kami dan positif dengan pekerjaan kami. Ketika ada kejadian apapun harap langsung lapor ke kami,” tandasnya.(ct6/rez)