Cianjur butuh Pemimpin Muda, Siapakah Kuda Hitamnya?
Penulis: M. Herry Wirawan, SE., M.Si. (Direktur Eksekutif JSP)
![](/wp-content/uploads/2020/03/20200319_223003_0000-780x470.png)
Pemimpin itu setidaknya harus berani berbuat banyak, berani keluar dari zona nyaman, berani melakukan terobosan kebijakan yang signifikan. Jiwa yang berani menawarkan masa depan dan hidup di zaman kekinian adalah sosok kaum muda. Apalagi di Era Industri 4.0 dan kondisi Negara yang sedang mengalami bonus demografi dimana usia muda lebih banyak daripada usia yang sudah lanjut.
Muda adalah kekuatan, apalagi muda dengan disertai potensi keilmuan dan pengalaman dalam dunia manajerial serta kepemimpinan. Tentu tak salah jika perlu diberi kesempatan bahkan didorong untuk berada di garda terdepan dalam membawa perubahan.
Dalam tatanan pemerintahan yang masih serba “ngejelimet” dan “ngagerejed” perlu terobosan program yang menguatkan tingkat kesejahteraan masyarakat secara luas. Kebijakan yang kreatif dan inovatif, bukan rutinitas birokrasi, bukan seremonial pelaksanaan program pusat semata.
Dari berbagai sosok muda di Indonesia terbukti banyak yang terjun ke politik dan memberi kontribusi yang nyata dalam membenahi negeri ini. Katakan saja sosok Ridwan Kamil yang seorang teknokrat/insinyur sukses dari ITB sekarang ngabdi di politik. Sosok Sandiaga Uno yang mumpuni sebagai pengusaha juga ngabdi di politik.
Emil Dardak yang cerdas jebolan luar negeri memilih ngabdi di politik. Sosok AHY yang cemerlang di militer juga ngambil pensiun dini dan ngabdi pula di politik. Mereka adalah sedikitnya contoh karakter muda yang berani tampil beda dan peduli terhadap kondisi negeri ini dengan terjun ke politik.