Cianjur Kerap Diterpa Angin Kencang, BMKG Minta Sejumlah Wilayah Waspadai Siklon Tropis Seroja

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Beberapa hari ini, wilayah Cianjur kerap diterjang hujan lebat yang disertai angin kencang. Intensitas hujan yang tinggi, membuat sejumlah masyarakat khawatir. Bahkan, berdasarkan informasi yang diterima, di Kecamatan Cugenang pada hari Rabu (14/4/2021) terjadi hujan disertai es.

Hujan dan angin kencang tersebut disebabkan karena punahnya Siklon Tropis Odette dan bergeraknya Siklon Tropis Seroja memasuki dataran Australia akan mengurangi pengaruh tidak langsung cuaca di Indonesia. Khususnya angin kencang dan gelombang tinggi di perairan laut selatan Indonesia.

Dalam sepekan ke depan, terdapat pembentukan secara konsisten sel tekanan rendah di Barat Daya. Selain itu, terdapat bibit siklon tropis 94 W di Samudera Pasifik dari Timur Laut Papua yang berpotensi menguat menjadi siklon tropis dalam seminggu ke depan. Bibit siklon tropis ini mempengaruhi wilayah bagian utara Indonesia.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, terjadi peningkatan potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai potensi kecepatan angin kencang dan tinggi gelombang terjadi di sebagian pesisir daerah untuk tujuh hari ke depan.

“Di mana kecepatan angin berkisar 20-30 knot dan tinggi gelombang berkisar empat hingga enam meter. Aktivitas gelombang atmosfer diprakirakan aktif dalam sepekan ke depan. Gelombang Equatorial Rossby akan mendominasi wilayah Indonesia bagian utara,” ujar dia kepada Cianjur Today, Kamis (15/4/2021).

Sementara itu, lanjut dia, gelombang Kelvin diprediksikan akan aktif di Sumatera Bagian Tengah serta Selatan, Jawa, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua Bagian Selatan dan Laut Banda. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan masih ada suplai masa uap air yang memasuki wilayah-wilayah tersebut untuk mendorong pembentukan awan-awan konvektif.

“Sepekan ke depan pengaruh monsun Australia mendominasi Indonesia bagian selatan seperti Sumatera Bagian Selatan, Jawa, Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara,” jelas dia.

Sedangkan, peningkatan tekanan tinggi di Australia menyebabkan peningkatan kecepatan angin di Indonesia bagian selatan.

“Faktor-faktor tersebut mengurangi curah hujan di wilayah-wilayah tersebut,” terangnya.

Sementara itu, indeks labilitas masih menunjukkan kondisi atmosfer masih cenderung tidak stabil, sehingga masih terdapat potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang oleh awan Comolunimbus.

“Masih terdapat potensi terjadinya puting beliung dan hujan es dalam waktu singkat dan bersifat lokal dalam sepekan ke depan,” kata dia.

Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu siang atau sore hingga malam hari di wilayah Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Bekasi, Sukabumi, Kota Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Bandung Barat, Bandung, Kota Cimahi, Kota Bandung, Karawang, Subang, Indramayu, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kota Cirebon, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Kota Banjar, Pangandaran, dan Ciamis.

Secara perinci, wilayah Kabupaten Cianjur yang diperkirakan akan terkena dampak dari cuaca tersebut yakni Kecamatan Pacet, Cugenang, Gekbrong, Warungkondang, Cianjur, Cilaku, Mande, Sukaresmi, Cikalongkulon,b dan Cipanas.

“Dalam tiga hari ke depan, diperkirakan angin akan terus kencang juga,” tutupnya.(afs/sis)

Exit mobile version