Cianjur Satu-satunya Zona Kuning di Jawa Barat, Kasus Covid-19 Hampir Tembus 3000

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kabupaten Cianjur menjadi satu-satunya zona kuning di Provinsi Jawa Barat. Selama setahun pandemi Covid-19, tercatat hampir mencapai 3000 kasus positif. Beragam cara pun telah dilakukan. Seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hingga vaksinasi Covid-19.

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan, hingga saat ini secara nasional kasus terkonfirmasi Covid-19 sudah mencapai sekitar 1,3 juta orang. Penanganan dilakukan dengan mengevaluasi atau mengganti strategi.

“Dalam hal penanganan kita memerlukan tahapan-tahapan yang jelas. Strategi pun ketika evaluasi kurang baik, maka diganti dengan strategi yang lebih baik. Saat ini strategi yang dilaksanakan itu secara bottom up, jadi tidak lagi terpusat di provinsi, atau kabupaten.” tuturnya saat ditemui Cianjur Update di Bale Prayoga Pendopo Cianjur, Senin (1/3/2021).

Bagi Yusman, PPKM merupakan strategi yang tepat dalam menangani Covid-19 saat ini. Ia mengungkapkan, strategi tersebut sudah sangat terlihat manfaatnya karena memperlambat penularan.

“Dan ini dilakukan hampir di semua kabupaten/ kota dan Cianjur sangat signifikan penurunannya. Bahkan, Cianjur satu-satunya zona kuning dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat,” ungkap Yusman.

Pada awal penangan, hanya ada dua pilihan yaitu terpusat atau bottom up. Yusman menilai, saat awal virus ini menyebar, penanganan secara terpusat bisa sangat efektif karena kasusnya masih sedikit.

“Kalau untuk bottom up itu baik kalau kasusnya sudah banyak dan masing-masing isolasi. Sebab di Indonesia tidak mungkin lockdown karena ekonomi harus berjalan, kalau di negara maju lockdown bisa dilaksanakan,” katanya.

Hampir 3000 Kasus, Cianjur Satu-satunya Zona Kuning Covid-19 di Jawa Barat

Pada awal Maret 2021 ini, lanjut Yusman, penurunan kasus di Kabuapten Cianjur sudah mulai terlihat bahkan dari pekan-pekan sebelumnya. Hingga kini, hampir 3000 kasus yang terkonfirmasi Covid-19 di tatar Kota Santri.

Berdasatkan data update 1 Maret 2021, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Cianjur ada 2.928 kasus. Selesai isolasi/sembuh ada 2.288. Kasus yang masih proses ada 520, yang meninggal ada 44, dan lainnya (alamat KTP luar Cianjur) ada 76.

“Tapi kenaikannya sudah mulai melambat, jadi ini terlihat sebanding dengan upaya kita selama ini sudah terlihat buktinya, kemudian juga di rumah sakit keterisian dari ruang ICU dan isolasi sudah mulai menurun,” jelas dia.

Dengan penanganan serius dari pemerintah, Yusman berharap, dalam vaksinasi yang dilakukan sampai saat ini bisa mencapai herd immunity di akhir 2021.

“Ketika kekebalan masyarakat minimal 70 persen covid akan terus turun, namun tidak sampai hilang, tapi akan seperti penyakit biasa. Seperti flu spanyol, itu sampai sekarang ada tapi malah menjadi penyakit flu biasa,” tandasnya.(afs/rez)

Exit mobile version