CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Ribuan santri dari ratusan pondok pesantren di Kabupaten Cianjur akan meriahkan Pesantren Expo di Alun-Alun Cianjur pada 22 Oktober 2022 mendatang. Acara tersebut dilaksanakan untuk memperingati Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2022.
Kegiatan peringatan HSN 2022 akan digelar selama 17 hari. Diawali pada 10 Oktober sampai 27 Oktober dengan mengusung tema ‘Silaturahmi di Negeri Santri’.
Ketua Panitia Pesantren Expo Kabupaten Cianjur, Abdul Wahid Al Qudsi menjelaskan, kegiatan peringatan HSN 2022 ini bekerja sama dengan Pesantren Expo, PCNU Kabupaten Cianjur, Pemkab Cianjur, serta beberapa Organisasi Masyarakat Islam.
“Khususnya warga Cianjur, mari kita sukseskan Pesantren Expo Hari Santri Nasional 2022. Pesantren expo ini dilakukan dalam durasi waktu yang sangat luar biasa, yaitu dari tanggal 10 sampai nanti 27 Oktober,” kata dia kepada wartawan, Senin (10/10/2022).
BACA JUGA: Peringati HUT PIRA ke-4, Endang S Thohari Salurkan Ratusan Sembako
Akan ada banyak festival dan program yang dilaksanakan dalam peringatan HSN 2022. Salah satunya Pesantren Expo yang menyiapkan sekitar 160 tenda sarnafil, 26 tenda VVIP 26, UMKM, dan dunia usaha yang lain untuk ikut memeriahkan kegiatan ini.
“Ada sembilan program dan sembilan festival salah satunya adalah nonton bareng film sang kyai yang dilaksanakan di 17 SD, 17 SMP, 17 SMA dan SMK selama 17 hari,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, ada penyerahan ijazah kubro di 17 pesantren dan bazzar UMKM. “Ada juga karnaval santri di tanggal 22 Oktober yang diikuti oleh 572 Ponpes yang sudah terdaftar sekitar 60 ribu masa yang akan turun dalam karnaval nanti,” tutup dia.
Ia menjelaskan, akan ada pengibaran bendera merah putih sepanjang 900, penanaman sembilan ribu pohon, peletakan batu pertama gedung muslimat, dan ditutup dengan tabligh Akbar.
“Yang isinya salah satunya penganugerahan 9 bintang untuk para tokoh yang berjasa di Kabupaten Cianjur,” terangnya.
Dalam acara HSN sendiri menghabiskan anggaran sebesar Rp 780 juta. Anggaran tersebut diambil dari kas PCNU Cianjur, khususnya yang dipakai lembaga perekonomian.
“Kemudian juga dari uang sewa, sisanya dari donatur tidak terikat dan juga sponsorship, ini tanpa APBD,” bebernya.(afs)