Cianjur Terancam Krisis Guru ASN pada 2023
![Cianjur Terancam Krisis Guru ASN pada 2023](/wp-content/uploads/2020/10/WhatsApp-Image-2020-10-21-at-16.09.45-780x470.jpeg)
Menurut Asep, keterlambatan pemerintah dalam memenuhi kuota yang tidak seimbang dinilai jadi penyebab kurangnya guru ASN di Cianjur. Karena, lanjutnya, Cianjur hanya diberi kuota 100 orang guru sementara kekurangannya mencapai 10.000 orang. Saat ini, jumlah SD di Kabupaten Cianjur sendiri sebanyak 1.256 dan SMP ada 352.
“Kebijakan seleksi guru ASN ada di ranah pemerintah pusat. Namun efektifnya kalau di tingkat SMP, satu mata pelajaran satu guru dan di tingkat SD satu kelas satu guru. Sehingga tidak ada guru yang mengajar merangkap,” ungkapnya.
Melihat kondisi ini, lanjutnya, diprediksi pada 2023, Kabupaten Cianjur akan benar-benar mengalami krisis guru. Akibatnya, kualitas pendidikan akan semakin menurun.
“Bagaimanapun kualitas pendidikan akan berjalan baik jika diimbangi dengan keberadaan guru yang memadai,” pungkasnya.(afs/sis)