KLIK CIANJUR, Cipanas – Sejumlah organisasi, komunitas dan lembaga pemerintah yang berada di wilayah Cianjur utara lakukan gerakan World Clean Up Day atau hari bersih-bersih sedunia.
Bersih-bersih tersebut dilakukan di sepanjang jalur protokol Cipanas. dan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Inisiator World Clean Up Day sekaligus anggota KNPI DPK Cianjur, Ihsan Waluyo mengatakan, di world clean up day tahun ini menjadi kegiatan yang kelima setelah dimulai di 2018 dan di lakukan lagi di 2022.
“Aktivasinya di kegiatan ini mungkin di lintas elemen masyarakat, di tahun ini pun kemasannya memang berbeda dari tahun sebelumnya lebih ke kampanye terhadap lingkungan sekitar,” ucap dia saat ditemui, Sabtu (17/9/2022).
Menurutnya, kegiatan ini dibantu oleh partisipan rekan-rekan dari lintas organisasi, komunitas, lembaga pemerintah dan juga perorangan.
“Jadi aksi di pagi ini kita start nya dari jalan protokol Cipanas dan di bagi menjadi dua kompi sekaligus menyebarkan sebuah semboyan himbauan tentang sampah,” kata dia.
Pria yang kerap di sapa Sansan tersebut menuturkan, tema kebersihan ini mengangkat tema yakni ‘Rereongan Bebersih Lembur’ yang diartikan ini sebagai wujud atau upaya-upaya ikhtiar dalam gotong royong.
“Dan bagaimana kita bisa mengupayakan, mensinergikan antar lintas organisasi baik itu komunitas dan juga elemen masyarakat lainnya untuk bersatu mengupayakan dan mewujudkan lingkungan kita supaya nyaman dan juga bersih,” tuturnya.
BACA JUGA: Kecelakaan, Bus Pariwisata Tabrak Pohon Hingga Tumbang di Sukaluyu
Sansan menjelaskan, dari kegiatan ini diikutin kurang lebih hampir 30 organisasi yang memang dari lintas sektor dan juga untuk rutenya berjarak sekitar 1 kilometer.
“Kemungkinan ini kan adalah acara yang memang global di hari ini tuh serentak 191 Negara melakukan aksi ini, nah termasuk di Cianjur Utara atau Cipanas ini secara partisipan tergerak bersama berkolaborasi untuk berpartisipasi laundry di 2022,” kata dia.
Lebih lanjut Sansan, karena di Cipanas ini ada yang konsisten bergerak di lingkungan yakni rumah sehingga sampah sehingga di kegiatan bersih-bersih ini tidak memungut terlalu banyak samlah.
“Alhamdulillah artinya di setiap rutinitas setiap harinya itu teman-teman yang konsisten bergerak, sehingga kita bisa mengukur volume sampah bahwa penumpukan untuk sampah hari ini jumlahnya tidak cukup banyak kurang lebih hanya 30 kilo,” paparnya.
Maka dari itu, Sansan berharap, persoalan-persoalan yang memang tidak mudah mengatasi sampah tapi dengan upaya-upaya gotong royong upaya-upaya ini bisa menjadi suatu pembiasaan, kebiasaan atau budaya.
“Selain itu juga mudah-mudahan masyarakat tidak hanya di world clean up day saja, tapi kita bisa bergerak mengaktifkan kembali Jumat bersih yang secara rutinitas atau kerja bakti atau mungkin kedepannya Cianjur bisa bikin Cianjur clean up day ada acara khusus untuk aksi kebersihan se daerah Cianjur,” tutup dia.(ren/afs)