Berita

Coba Melerai Bentrok, Ketua RT di Cugenang Cianjur Tewas Dianiaya

×

Coba Melerai Bentrok, Ketua RT di Cugenang Cianjur Tewas Dianiaya

Sebarkan artikel ini
Coba Melerai Bentrok, Ketua RT di Cugenang Cianjur Tewas Dianiaya
Coba Melerai Bentrok, Ketua RT di Cugenang Cianjur Tewas Dianiaya.(Ilustrasi: Pexels.com)

KLIK CIANJUR, Cianjur – Seorang Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kampung Kuta Wetan Desa Mangun Kerta Kecamatan Cugenang, Cianjur meninggal karena melerai bentrokan.

Dari Informasi terhimpun, kejadian itu berawal ketika bentrokan warga dari dua kampung yakni Kampung Kuta Wetan dan Kampung Mangun Kerta Kecamatan Cugenang pecah pada Sabtu (9/7/2022) atau pada malam takbir.

Bentrokan dipicu adanya seorang warga Kampung Kuta Wetan yang terserempet sepeda motor. Lalu, warga yang terserempet itu lantas menampar pemotor yang menyerempetnya. Diketahui pemotor itu merupakan warga Kampung Mangun Kerta.

Tidak terima ditampar, pemotor tersebut mengadu ke warga satu kampungnya dan kembali mendatangi korbannya dengan massa yang lebih banyak. Sehingga mengakibatkan bentrokan antar warga kampung

Ketua RT 02/RW 07 Kampung Kuta Wetan Desa Mangun Kerta Kecamatan Cugenang, Cianjur, Wawan Setiawan lantas datang untuk melerai bentrokan. Akan tetapi, sejumlah waega malah menganiaya Wawan hingga tewas.

Keluarga korban, Banda Effendi (33) mengaku sudah l melaporkan peristiwa itu ke kepolisian setempat. Tetapi, sampai kini para terduga pelaku penganiayaan korban belum ditangkap dan masih berkeliaran bebas.

“Saya mendesak kepolisian agar segera menangkap para terduga pelaku dan menghukum sesuai dengan perbuatan mereka. Karena, kakak saya datang untuk melerai bentrokan kenapa para pelaku justru menganiayanya hingga meninggal,” kata dia kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).

Effendi menuturkan, korban mempunyai tiga orang anak yang masih sangat membutuhkan sosok seorang ayah dan biaya hidup sehari-harinya.

“Anak-anak korban sementara tinggal dengan saya, karena masih membutuhkan biaya hidup sehari-harinya. Istri almarhum, hanya seorang ibu rumah tangga, tidak punya penghasilan tetap,” ucap dia.

Di sisi lain Kapolsek Cugenang, Kompol Woro saat dimintai keterangan belum memberikan jawaban perihal kejadian itu.(afs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan