Contoh Laporan Keuangan UMKM

CIANJURUPDATE.COM – Laporan keuangan adalah salah satu aspek penting dalam mengelola keuangan sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Contoh laporan keuangan memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja keuangan suatu bisnis, termasuk informasi tentang pendapatan, pengeluaran, dan keuntungan yang dihasilkan. 

Bagi pemilik UMKM, memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana menyusun dan menganalisis laporan keuangan dapat membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan dan kelangsungan bisnis mereka. 

Dalam artikel ini, kami akan memberikan contoh laporan keuangan yang sederhana, namun informatif untuk membantu UMKM dalam memahami dan mengelola keuangan lebih efektif.

BACA JUGA: Contoh Reuse: Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengurangan Limbah

Jenis – Jenis Laporan Keuangan UMKM

Ada beberapa jenis laporan keuangan UMKM yang penting untuk dipahami dan disusun secara teratur. Berikut beberapa jenis laporan keuangan tersebut:

Laporan Rincian Piutang (Accounts Receivable Aging Report)

Laporan ini mencatat detail piutang yang harus diterima oleh UMKM dari pihak lain dan berapa lama piutang tersebut belum dibayar. Ini membantu UMKM memantau dan mengelola piutang mereka.

Memahami dan menyusun laporan keuangan ini dengan baik akan membantu UMKM dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan membuat keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan bisnis mereka.

BACA JUGA: Catat! 4 Contoh Lembaga Politik Sebagai Forum Perwujudan Integrasi Nasional

Cara Membuat Laporan Keuangan UMKM

Untuk membuat laporan keuangan yang baik untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pahami Tujuan Laporan Keuangan: Tentukan tujuan Anda dalam membuat laporan keuangan, apakah untuk pemantauan internal, pemenuhan kewajiban perpajakan, atau untuk keperluan investor atau pihak eksternal lainnya.
  2. Identifikasi Jenis Laporan Keuangan yang Dibutuhkan: Sesuaikan jenis laporan keuangan dengan kebutuhan bisnis Anda, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
  3. Kumpulkan Data Keuangan: Kumpulkan semua data keuangan yang diperlukan, termasuk transaksi harian, bukti pembayaran, dan dokumen lainnya.
  4. Susun Laporan Keuangan:
  1. Analisis dan Interpretasi: Analisis laporan keuangan Anda untuk memahami kinerja keuangan bisnis Anda. Identifikasi tren, pola, dan area yang memerlukan perbaikan.
  2. Pertimbangkan Konsultasi Profesional: Jika Anda merasa kesulitan atau memerlukan bantuan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang akuntan atau profesional keuangan.
  3. Lakukan Revisi dan Peningkatan: Terus perbaiki proses penyusunan laporan keuangan Anda berdasarkan umpan balik dan pengalaman sebelumnya untuk meningkatkan keakuratan dan kegunaannya.

Dengan mengikuti cara-cara di atas, Anda dapat membuat laporan keuangan yang akurat dan berguna bagi UMKM Anda.

BACA JUGA: Cara dan Contoh Penulisan Gelar Yang Benar Sesuai PUEBI

Contoh Laporan Keuangan UMKM

Berikut contoh laporan keuangan UMKM yang dapat Anda jadikan inspirasi:

1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan Laba Rugi

Periode: 1 Januari – 31 Desember 2023

Pendapatan:

Penjualan Produk A: Rp 500.000.000

Penjualan Produk B: Rp 300.000.000

Total Pendapatan: Rp 800.000.000

Biaya Operasional:

Gaji Karyawan: Rp 150.000.000

Biaya Sewa Kantor: Rp 50.000.000

Biaya Bahan Baku: Rp 200.000.000

Total Biaya Operasional: Rp 400.000.000

Laba Kotor: Rp 400.000.000

Laba Bersih: Rp 200.000.000

2. Neraca (Balance Sheet)

Neraca

Tanggal: 31 Desember 2023

Aset:

Kas: Rp 50.000.000

Piutang Usaha: Rp 100.000.000

Inventaris: Rp 200.000.000

Total Aset: Rp 350.000.000

Kewajiban:

Hutang Usaha: Rp 50.000.000

Hutang Bank: Rp 100.000.000

Total Kewajiban: Rp 150.000.000

Ekuitas:

Modal Pemilik: Rp 200.000.000

Laba Ditahan: Rp 0

Total Ekuitas: Rp 200.000.000

Total Kewajiban dan Ekuitas: Rp 350.000.000

3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Laporan Arus Kas

Periode: 1 Januari – 31 Desember 2023

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

Penerimaan dari Penjualan: Rp 800.000.000

Pembayaran untuk Biaya Operasional: Rp (400.000.000)

Kas Bersih dari Aktivitas Operasi: Rp 400.000.000

Arus Kas dari Aktivitas Investasi:

Pembelian Inventaris: Rp (100.000.000)

Kas Bersih dari Aktivitas Investasi: Rp (100.000.000)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:

Penerimaan Pinjaman Bank: Rp 100.000.000

Pembayaran Pinjaman Bank: Rp (50.000.000)

Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan: Rp 50.000.000

Kenaikan Bersih Kas: Rp 350.000.000

Kas Awal Tahun: Rp 0

Kas Akhir Tahun: Rp 350.000.000

4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity)

Laporan Perubahan Ekuitas

Tanggal: 31 Desember 2023

Modal Pemilik Awal: Rp 200.000.000

Laba Bersih Tahun Berjalan: Rp 200.000.000

Total Ekuitas Akhir: Rp 400.000.000

5. Laporan Analisis Biaya (Cost Analysis Report)

Laporan Analisis Biaya

Periode: 1 Januari – 31 Desember 2023

Biaya Produksi:

Bahan Baku: Rp 200.000.000

Tenaga Kerja Langsung: Rp 50.000.000

Overhead Pabrik: Rp 30.000.000

Total Biaya Produksi: Rp 280.000.000

Biaya Operasional:

Gaji Karyawan: Rp 150.000.000

Biaya Transportasi: Rp 20.000.000

Biaya Utilitas: Rp 10.000.000

Total Biaya Operasional: Rp 180.000.000

Total Biaya: Rp 460.000.000

BACA JUGA: Seperti Ini Contoh Penerapan Pajak Adsense Youtube jika Berlaku

Contoh laporan keuangan di atas memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja keuangan UMKM dan dapat digunakan sebagai panduan untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengelola bisnis.

Anda bisa memanfaatkan Canva untuk membuat tampilan contoh laporan keuangan Anda lebih menarik dan bagus. Semoga bermanfaat.

Exit mobile version