Cuaca di Cianjur Sangat Panas, BMKG: Transisi Menuju Musim Penghujan

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Cuaca di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Cianjur saat ini berada dalam kondisi sangat panas sejak beberapa pekan terakhir.

Kepala Statsiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu menjelaskan, kondisi cuaca panas tersebut merupakan transisi menuju musim penghujan.

Di mana, cuaca pagi cerah hingga siang. Sementara siang hingga sore pada umumnya berawan dengan potensi hujan ringan.

Menurutnya, kondisi tersebut terjadi hingga awal Dasarian I Oktober 2021, yaitu kondisi curah hujan musim peralihan (pancaroba) 2021 ini diprediksi akan mengalami peningkatan dari kondisi normal.

“Prakiraan untuk malam hari hingga dini hari, adalah cerah berawan sampai berawan. Suhu berkisar antara 20,4-29,4 derajat celcius kecuali untuk daerah Lembang dan sekitarnya berkisar antara 16,9-24,6 derajat celcius,” ujar Teguh kepada wartawan, Senin (4/10/2021).

“Kelembapan pun berkisar antara 43-91 persen. Angin pada umumnya Timur Laut hingga Barat Laut dengan perkiraan kecepatan maksimum mencapai 16-28 kilometer per jam,” lanjutnya.

Puncak musim hujan, lanjutnya, diprediksi akan terjadi pada Januari 2022. Sifat musim hujan di wilayah Bandung Raya ini diprediksi bersifat Atas Normal (AN) dengan peningkatan curah hujan antara 20-40 persen lebih tinggi dari kondisi normal.

Kondisi sifat hujan AN tersebut, lanjutnya, akan memicu peningkatan potensi kejadian bencana hidrometeorologi. Mulai dari banjir, banjir bandang, tanah longsor, hujan es, dan angin kencang atau puting beliung.

“Dengan sifat hujan yang berpeluang terjadi adalah curah hujan lebih tinggi antara 10-30 persen dari nilai normalnya. Sehingga dapat meningkatkan peluang kejadian bencana hidrometeorologi,” beber dia.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk terus mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi sejak September (musim peralihan) hingga masuk pada musim hujan pada Oktober. Terutama masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan, sekitar DAS Citarum.

Bahkan, kata dia, masyarakat di wilayah perkotaan harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian banjir, tanah longsor, hujan es, serta angin kencang atau puting beliung.

Selain itu, sambungnya, masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kesehatan agar tingkat imunitas tetap terjaga di masa pandemi Covid-19.

“Memasuki musim hujan tahun ini, diharapkan dapat melakukan manajemen air dengan baik. Seperti menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk atau danau dengan yang berguna untuk periode musim kemarau tahun depan,” tutup dia.(afs/sis)

Exit mobile version