Cuaca Semakin Dingin, BMKG: Puncak Kemarau Diprediksi Agustus-September
![Prakiraan Cuaca, Senin 29 Maret 2021: Hari Ini Cianjur Akan Diguyur Hujan Ringan](/wp-content/uploads/2021/03/IMG-20210328-WA0017.jpg)
“Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR, Jawa Barat termasuk wilayah dengan OLR konvektif lemah (agak basah) hingga akhir Dasarian III Juni 2021 dan akan semakin menguat sampai dengan pertengahan Dasarian II Juli 2021,” jelas dia.
Ia menjelaskan, Jawa Barat dipengaruhi angin Monsun Australia hingga berpengaruh pada menurunnya aktivitas konvektif dan pembentukan awan di wilayah Jawa Barat pada umumnya.
Kondisi dinamika atmosfer lokal wilayah Jawa Barat pada umumnya mulai memasuki kondisi stabil-labil. Hal ini ditunjukan dengan Lifted Index bernilai -1 hingga -4 dan nilai K Index 35 <= 38. Pantauan nilai kelembapan relatif (RH) masih tinggi dengan rentang antara 50%-95%
terutama pada siang hingga malam hari, dari level permukaan hingga ketinggian 850 mb.
“Hasil analisis dari kondisi atmosferik global hingga lokal diatas berpengaruh pada supresi
pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Barat pada umumnya. Sehingga kejadian hujan di wilayah Jawa Barat dan Bandung Raya mulai menurun,” ungkap dia.
Angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Ketinggian gelombang maksimum pqda tanggal 6 Juli 2021 di perairan Utara Jawa Barat
berkisar antara 0,0–1,0 meter dan di perairan Selatan Jawa Barat berkisar antara 2,0-3,5
meter.
Waspada dan Tetap Tenang
“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca yang dinamis pada musim kemarau ini. Masih ada peluang kecil terjadi bencana meteorologis terutama angin kencang dan puting beliung,” kata Teguh.